Berita Semarang

Beredar Pesan Nakes RSUD Wongsonegoro Semarang Soal Pandemi, Direktur: Tidak Seperti Itu

Penulis: Eka Yulianti Fajlin
Editor: m nur huda
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Broadcast berisi pernyataan dari tenaga kesehatan (nakes) RSUD Wongsonegoro beredar di grup sosial media WhatsApp dan Direktur RSUD Wongsonegoro, Susi Herawati

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pesan berantai berisi pernyataan dari tenaga kesehatan (nakes) RSUD Wongsonegoro Semarang beredar di grup sosial media WhatsApp.

Pernyataan tersebut berisi ucapan terima kasih dan semangat karena telah menghadapi pandemi dan merawat pasien sekaligus apresiasi kepada para nakes yang sudah memberikan pertolongan kepada masyarakat.

Baca juga: Antisipasi Rujukan Pasien Covid-19 dari Luar Kota, RSUD Wongsonegoro Siap Buka Kembali Ruang Isolasi

Baca juga: RSUD Wongsonegoro Semarang Tutup Enam Ruang Isolasi Covid-19

Baca juga: Pasien Corona Berkurang Banyak, RSUD Wongsonegoro Kota Semarang Tutup 4 Ruang Isolasi Covid-19

Baca juga: Harga Swab PCR dan Antigen di RSUD Wongsonegoro Semarang

Dalam pernyataan tersebut disebutkan pula bahwa tidak mungkin akan seperti ini terus jika masyarakat tidak mengubah perilaku, rumah sakit tidak menambah tempat tidur, dan pemerintah provinsi dan pusat tidak mendampingi dan memberi support kepada rumah sakit RSUD Wongsonegoro.

Berikut pernyataan lengkap pesan berantai tersebut.

Selamat pagi bapak ibu...

Semoga bapak ibu sekeluarga dalam keadaan sehat dan tak kurang suatu apapun..

Terima kasih atas kinerja dan semangat bapak ibu dalam menghadapi pandemi ini dan merawat pasien.. saya mengapresiasi bapak ibu dan teman teman nakes dalam memberi pertolongan pada masyarakat..

Tapi.......
Kita tidak akan mungkin seperti ini terus jika 

1. masyarakat juga tidak merubah perilaku... Untuk tinggal di rumah dan  menerapkan prokes secara ketat..
2. Rumah sakit lain tidak menambah kapasitas bed nya..
3. Pemerintah provinsi dan pusat tidak mendampingi dan memberi support ke RS kita..

Semoga kita semua selalu dalam perlindungan Tuhan.. dan misi kemanusiaan ini menjadi amal baik kita semua...

Terima kasih 
Karena kalau terlambat ini akan membuat angka kematian dalam waktu cepat akan meningkat ...

Dari kami nakes RSUD wongsonegoro ---

Broadcast berisi pernyataan dari tenaga kesehatan (nakes) RSUD Wongsonegoro beredar di grup sosial media WhatsApp dan Direktur RSUD Wongsonegoro, Susi Herawati (Istimewa/Tribun Jateng/Eka Yulianti)

Saat dikonfirmasi, Direktur RSUD Wongsonegoro, Susi Herawati menyampaikan bahwa pernyataan tersebut bukan pernyataan resmi dari nakes RSUD Wongsonegoro.

Dia menegaskan, imbauannya hanya masyarakat untuk patuh terhadap protokol kesehatan.

"Tidak seperti itu. Mungkin ada yang menulis lalu mengatasnamakan nakes RSUD Wongsonegoro. Kami tetap semangat melayani. Bukan ranah kami untuk menilai yang lain," papar Susi, saat dihubungi melalui pesan singkat, Minggu (20/6/2021).

Susi menekankan, RSUD Wongsonegoro selalu semangat melayani seluruh pasien yang datang ke rumah sakit.

Pihaknya akan melakukan secara maksimal sesuai kemampuan yang dimiliki.

Direktur utama RSUD Wongsonegoro Kota Semarang, dr Susi Herawati saat ditemui media pada Senin (23/3/2020). (Tribun Jateng/ Like Adelia)

"Kami selalu semangat melayani siapa saja yang datang. Kami akan lakukan secara maksimal sesuai kemampuan kami," ucapnya.

Dia menyebutkan, hingga Minggu pagi, RSUD Wongsonegoro merawat 373 pasien. Sebanyak 229 pasien merupakan warga Semarang dan 144 pasien adalah warga luar kota.

Rinciannya, 67 pasien dari Demak, 29 pasien dari Grobogan, 10 pasien dari Jepara, 8 pasien dari Kabupaten Semarang, 14 pasien dari Kudus. Sisanya dari Banjarnegara Bekasi, Boyolali, Ciamis, DKI Jakarta, Gunungkidul, Kendal, Ambon, Depok, luar negeri, Pati, dan Rembang.

Saat ini kondisi tempat isolasi di RSUD Wongsonegoro terisi penuh. Dia berharap pasien bisa segera sembuh. Pihak rumah sakit pun selalu melakukan evaluasi kepada pasien yang dirawat di RSUD. 

"Semoga siang nanti ada yang bisa pulang, sembuh, juga ada yang bisa isolasi mandiri. Kami selalu evaluasi pasien-pasien kami. Kami melayani dengan sepenuh hati dan ikhlas. Rawuh lungkrah kondur bingah," jelas Susi. (eyf)

Berita terkait RSUD wongsonegoro

Berita terkait Nakes

Baca juga: Pelayanan di RS Elisabeth Purwokerto Ditutup, 14 Nakes Terpapar Covid-19

Baca juga: Krisis Nakes di Jepara Gara-gara 359 Nakes Terpapar Corona, Pemkab Buka Lowongan Perawat

Baca juga: Ibu Kota Fase Genting Covid-19, Nakes Pantang Pulang sebelum Corona Tumbang

Baca juga: RSUD Wongsonegoro Semarang Belum Buka Pelayanan Rapid Test Antigen

Berita Terkini