Cerita Fabel

Fabel Kisah Itik Buruk Rupa yang Terlahir Berbeda

Penulis: Puspita Dewi
Editor: abduh imanulhaq
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Fabel Kisah Itik Buruk Rupa yang Terlahir Berbeda

Hingga suatu hari, ia memutuskan untuk kabur ke daerah rawa-rawa. Air di rawa-rawa di desa sebelah  berwarna gelap sehingga dia tidak bisa bercermin.

Dengan begitu, hati itik buruk rupa akan merasa tenang.

Dalam perjalanan menuju rawa-rawa, ia juga bertemu bebek-bebek lain. Mereka mematuki itik buruk rupa yang berkeliaran sendiri tanpa ibunya.

Bebek kecil itu pun berlari kencang menerjang hujan. Ia mencari tempat bersembunyi di sebuah rawa yang gelap.

Musim hujan menjadi musim yang berat bagi itik buruk rupa. Di usianya yang masih kecil ia harus mencari makan sendiri.

Sementara itu ibu bebek juga menangis mencari anak bungsunya yang hilang.

Tapi itik buruk rupa mulai nyaman tinggal di rawa-rawa. 

Hingga suatu hari, matahari muncul dengan cerah.

Hari mulai hangat, musim telah berganti.

Air rawa pun berubah menjadi hangat. Itik buruk rupa itu berenang.

Dari langit timur, tetiba dia mendengar kawanan burung bernyanyi.

Kawanan burung itu terbang di atas rawa tersebut.

Itik buruk rupa dibuat terpesona dengan leher panjang seputih salju burung-burung tersebut.

Diam-diam, itik buruk rupa membuntuti kawanan burung cantik tersebut yang terbang menuju danau.

Di danau, itik buruk rupa bersembunyi karena takut bertemu dengan kawanan bebek yang sering menghinanya.

Halaman
1234

Berita Terkini