Dr Slamet mengimbau masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan. "Artinya tanpa penelitian kita bisa tahu kalau varian ini sangat infeksius. Bahkan ada pakar yang mengatakan dua lapis masker itu bisa tembus," katanya.
Dua Juta Sehari
Guru besar FJUI Prof Tjandra Yoga Aditama mengatakan, India perlu menjadi contoh negara yang mampu mengendalikan lonjakan kasus, terutama dalam melakukan testing dan tracing.
Ia mengatakan kasus Covi-19 di Indonesia melonjak sembilan kali lipat atau hamper 10 kali lipat dalam hitungan satu bulan. Ia menggambarkan, data kasus Covid-19 sebanyak 2.385 orang per hari per 15 Mei, ternyata menjadi 21.432 kasus pada 27 Juni.
"Sebagai perbandingan saja, India menaikkan jumlah tes nya sampai 2 juta tes sehari, 10 kali lipat lebih tinggi dari rekomendasi WHO," ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (29/6).
Angka kasus Covid-19 positif di India bulan Mei adalah lebih dari 20 persen dan di bulan Juni hari-hari ini sudah sekitar 3 persen saja, turun amat tajam pula.
Ia mengatakan, jumlah tes di Indonesia adalah 98.274 orang per 26 Juni 2021.
"Kita tahu penduduk kita kurang lebih seperempat penduduk India," kata mantan direktur WHO Asia Tenggara ini.
Di tanggal 26 Juni 2021 itu menunjukkan angka kasus positif sehari adalah 19,8 persen.
"Tetapi kalau lihat kepositifan berdasar tes PCR adalah amat tinggi yaitu 37 persen, dan kepositifan berdasar tes antigen hanya 1 persen saja," ungkap Prof Tjandra.
Setelah melakukan tes yang masif, maka harus diikuti dengan kegiatan telusur yang maksimal.
Ia mengatakan, kalau targetnya dari setiap kasus harus ditelusuri 30 orang kontak di sekitarnya, maka target ini harus dipenuhi seluruh daerah. (Tribun Network/Rina Ayu/sam)
Berita terkait Varian Delta
Berita terkait Kemenkes
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sangat Menular, Varian Delta Ditemukan Hampir di Semua Kota di Pulau Jawa