Ada yang melaksanakan salat Id di masjid, ada yang di musala, di tempat terbuka serta ada yang melaksanakannya di dalam rumah sesuai dengan kondisi atau zona atau level daerah masing-masing.
Tidak ada luapan kegembiraan karena semuanya sedang berupaya dengan segenap kemampuan untuk menghadapi perkembangan penularan Covid-19 yang akhir-akhir ini sangat memprihatinkan, terutama dengan berkembangnya varian baru, khususnya varian delta.
Mengatasi kondisi dewasa ini tentu bukan hanya tanggung jawab pemerintah. Ini adalah tanggung jawab kita semuanya.
Hifdlun Nafsi (املفس حفظ ) atau menjaga kehidupan manusia ini adalah tanggung jawab kita semua.
Firman Allah SWT, dalam Alquran Surat Al-Maidah ayat 32 :
وَمَنْ اَحْيَاهَا فَكَاَنَّمَآ اَحْيَا النَّاسَ جَمِيْعًا ۗ
"Barang siapa memelihara kehidupan seorang manusia, maka seakan-akan dia telah memelihara kehidupan semua manusia." (QS Al-Maidah: 32)
Jamaah salat idul adha yang dirahmati Allah.
Mari disamping kita menjaga diri, kita juga selamatkan orang lain.
Karena itu mari kita viralkan ajakan kita untuk 'jogo tonggo', artinya kita turut menyelamatkan saudara kita sebagai ajakan utama kita saat ini.
Apalagi sesuai perkembangan terbaru klaster keluarga adalah klaster yang sangat menonjol.
Sudah banyak saudara kita yang wafat karena Covid-19 ini.
Rumah sakit sudah kesulitan daya tampung sehingga tempat parkir dan tempat lain terpaksa dijadikan tempat isolasi.
Tenaga medis, dokter, perawat, bahkan tenaga pemakaman sudah kewalahan.
Masih ada lagi penolakan warga terhadap pemakaman jenazah kurban Covid-19.