Berita Regional

Mantan Wakepsek SMPN di Tangerang Diduga Lakukan Pelecehan Seksual terhadap 2 Anak

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI PENCABULAN: Mantan wakil kepala sekolah di sebuah SMP Negeri di Kota Tangerang diduga melakukan pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur. Kasus tersebut mendapat sorotan masyarakat luas. (SHUTTERSTOCK)

TRIBUNJATENG.COM, TANGERANG - Mantan wakil kepala sekolah di sebuah SMP Negeri di Kota Tangerang diduga melakukan pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur.

Kasus tersebut mendapat sorotan masyarakat luas.

Beredar luas di Instagram sebuah foto yang menampilkan seorang anak bersama ayahnya turut menjadi korban pencabulan yang dilakukan oleh pria berinisial SY tersebut.

Baca juga: Predator Seksual di Solo Mengaku Cabuli 8 Anak karena Terpengaruh Video Porno

Kasie Humas Polres Metro Tangerang Kota, AKP Prapto Lasono mengatakan, dua orang dalam foto yang wajahnya diblur itu merupakan ayah dan anak.

Mereka datang ke Mapolres Metro Tangerang Kota guna menjalani pemeriksaan sebagai saksi.

"Mereka itu bapak sama anak, datang untuk diperiksa sebagai saksi, bukan bikin laporan, karena mereka masih ada ikatan sebagai saudara dengan terlapor, jadi anak itu ponakannya terlapor," ujar Prapto saat dikonfirmasi TribunTangerang.com, Kamis (21/8/2025).

Adapun alasan dilakukannya pemeriksaan terhadap ayah dan anak tersebut lantaran diduga juga menjadi korban perbuatan aksi tidak senonoh oleh SY.

Kendati demikian mereka tidak melapor aksi bejat SY karena masih memiliki hubungan kekerabatan saudara yang dekat.

"Anak yang kemarin datang itu mengaku pernah digituin juga sama yang bersangkutan, cuma enggak dibikin laporan karena masih pelaku itu pamannya dia," ungkapya.

 "Kalau bapaknya hanya datang mendampingi anaknya untuk diperiksa sebagai saksi, enggak ikut dilecehin," imbuhnya.

Menurut dia, kini terdapat dua orang anak di bawah umur yang telah mengaku menjadi korban pencabulan SY.

Akan tetapi, hingga saat ini SY tidak mengaku telah melalukan perbuatan bejatnya itu, sehingga kasus tersebut masih perlu didalami oleh pihak kepolisian.

"Yang mengaku menjadi korban sekarang sudah ada 2 orang, cuma yang anak yang baru datang ini enggak bikin laporan saja, kasusnya masih terus kami dalami," ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, kasus pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur terjadi di lingkungan pendidikan.

Seorang siswa berinisial RA menjadi korban.

Halaman
12

Berita Terkini