Prinsip Sepak Bola Jose Mourinho Dikomentari Pemain AS Roma, Mainnya Jelek Tapi Targetkan Juara
Baca Artikel Seputar Serie A Liga Italia di Sini
TRIBUNJATENG.COM - Jose Mourinho kembali membuat sensasi di klub barunya, AS Roma.
Pelatih asal Portugal ini menjadi buah bibir para pemain AS Roma.
Kali ini pemain AS Roma mengomentari prinsip permainan sepak bola Jose Mourinho.
Baca juga: Baru Kemarin Sore Melatih AS Roma, Jose Mourinho Sudah Ribut dengan Pemain
Baca juga: Memprediksi Kekuatan AS Roma di Tangan Jose Mourinho, Sudah Pantaskah Menyabet Scudetto Serie A?
Baca juga: Meski Sempat Grogi, Gregoria Mariska Tunjung Menangkan Pertandingan Pertama di Olimpiade Tokyo 2021
Baca juga: Brahim Diaz Buktikan Kualitas di Laga AC Milan Vs Modena, Sukses Gantikan Peran Hakan Calhanoglu
Pelatih berjuluk The Special One ini memang tak perlu diragukan lagi jam terbangnya.
Kemampuannya meramu strategi juga ciamik dan kerap menyulitkan lawan.
Terbukti, Mou sering memberikan trofi juara untuk klub yang dilatihnya.
Bersama Porto, Chelsea, Real Madrid, Manchester United dan Inter Milan, Mourinho selalu memberikan trofi dari level regional maupun internasional.
Trofi paling sensasional dipersembahkan oleh Mourinho saat membesut Inter Milan.
Kala itu, Mourinho sukses mengantar Inter Milan meraih treble winners pada musim 2009-2010.
Dan kali ini, Mourinho kembali ke Serie A Liga Italia, namun bersama klub berbeda, yakni AS Roma.
AS Roma menunjuk Jose Mourinho sebagai pelatih anyar menggantikan posisi Paulo Fonseca.
Jose Mourinho akan menangani AS Roma hingga akhir musim 2023-2024.
Pelatih berusia 58 tahun itu langsung bergegas mempersiapkan skuadnya menghadapi musim 2021-2022.
Sejauh ini, AS Roma telah melakoni tiga laga uji coba dengan menyapu pertandingan tersebut dengan kemenangan.
Pada laga uji coba yang pertama, AS Roma menggulung Montecatini dengan skor 10-0 pada Kamis (15/7/2021).
Selanjutnya, I Lupi kalahkan Ternana dengan skor 2-0 pada Minggu (18/7/2021).
Kemudian, skuad besutan Mourinho menang tipis atas Triestina dengan skor 1-0, Kamis (22/7/2021).
Selama menjalani laga uji coba, Mourinho dan para pemainnya kerap terlibat diskusi untuk pematangan strategi.
Di kesempatan itulah, Mourinho membeberkan prinsip sepak bola yang dianutnya.
Menurut gelandang AS Roma, Henrikh Mkhitaryan, Mourinho tidak peduli jika skuadnya bermain jelek.
Mkhitaryan juga mengatakan bahwa yang terpenting dari Mourinho adalah AS Roma mampu meraih tiga poin.
"Mourinho sangat ambisius, dia selalu ingin menang," kata Mkhitaryan dikutip dari Sky Sport Italia.
"Dia tidak peduli apakah kami memainkan sepak bola yang bagus atau jelek, ini semua tentang tiga poin."
"Semua orang tahu bahwa Mourinho hampir memenangi semua trofi yang tersedia," tutur Mkhitaryan melanjutkan.
Memprediksi Kekuatan AS Roma di Tangan Jose Mourinho, Sudah Pantaskah Menyabet Scudetto Serie A?
Kedatangan Jose Mourinho nampaknya membuat AS Roma mendapatkan sedikit angin segar jelang musim 2021-2022.
Bahkan, pada laga pramusim pertama di bawah arahan Mourinho, AS Roma berhasil menang telak 10-0 atas klub kasta bawah, Montecatini.
Tak hanya itu, Mourinho juga membuat AS Roma menandatangani kiper timnas Portugal, Rui Patricio, dari Wolverhampton Wanderers.
AS Roma mendatangkan Patricio sebagai pengganti Pau Lopez yang dipinjamkan ke Olympique Marseille.
Patricio ditebus dengan biaya sebesar 11,5 juta euro atau sekitar Rp196,47 miliar.
Setelah Patricio, AS Roma kabarnya juga akan mendatangkan dua pemain anyar lagi.
Dua pemain yang dimaksud adalah gelandang Arsenal, Granit Xhaka, dan bek kiri Palmeiras, Matias Vina.
Xhaka dan Vina kabarnya akan segera bergabung dengan AS Roma dalam waktu dekat.
Xhaka bahkan disebut-sebut sudah menyampaikan keinginannya kepada Arsenal untuk bergabung dengan AS Roma.
Sementara itu, transfer Vina dikabarkan tinggal menunggu waktu untuk diresmikan.
Dikutip dari Football Italia, Mourinho kemungkinan besar akan langsung memasukkan tiga pemain anyarnya di starting line-up.
Patricio dipastikan akan menjadi kiper utama di AS Roma setelah kepergian Lopez.
Sementara itu, di lini belakang, duet Chris Smalling dan Gianluca Mancini akan menjadi duet andalan di sektor bek tengah.
Rick Karsdorp tetap akan menjadi pilihan utama di sisi bek kanan meskipun Alessandro Florenzi sudah kembali dari peminjamannya di Paris Saint-Germain.
Di sektor bek kiri, Vina akan menggantikan Leonardo Spinazzola yang harus absen selama enam bulan karena cedera tendon achilles saat EURO 2020.
Spinazzola mendapatkan cedera tersebut saat melawan timnas Belgia dalam babak perempat final.
Granit Xhaka yang akan segera didatangkan dari Arsenal kemungkinan langsung dipasang sebagai starter.
Xhaka akan berduet dengan Jordan Veretout sebagai sebagai gelandang bertahan.
Sementara itu, Nicolo Zaniolo dan Henrikh Mkhitaryan akan ditarik sedikit ke belakang untuk menjadi gelandang serang.
Mourinho akan menggunakan formasi 4-2-3-1 dengan memanfaatkan Zaniolo di sisi kanan dan Mkhitaryan di sisi kiri.
Lorenzo Pellegrini akan diposisikan di belakang penyerang tunggal AS Roma, Edin Dzeko.
Line-up AS Roma kali ini menyajikan kombinasi pemain tua dan muda di dalam skuad mereka.
Setidaknya, ada empat pemain yang sudah berusia di atas 30 tahun yakni Dzeko, Mkhitaryan, Smalling, dan Patricio.
Selain itu, ada juga beberapa nama yang merupakan alumnus Liga Inggris yaitu Mkhitaryan, Smalling, Dzeko, Patricio, dan Xhaka.
(*)
Baca Artikel Seputar Serie A Liga Italia di Sini