"Tetapi dia selalu masuk dan hanya mencetak gol, dari detik pertama. Saya suka melihat itu.” lanjut Haaland.
Mentalitas ini yang kemudian membentuk AC Milan yang meledak musim lalu.
Menjadi pemuncak klasemen di paruh awal musim, Milan kemudian finish menjadi runner-up dan lolos ke Liga Champions.
Ibra bukan hanya menawarkan ketajaman di depan gawang, tetapi apa yang dibutuhkan Milan selama bertahun-tahun.
Usianya sudah 40 tahun, tetapi mentalitas dan lapar akan gelar adalah pengaruh besar untuk membawa Milan bersaing musim ini.
(*)
Baca Artikel Seputar Serie A Liga Italia di Sini