Berita Viral

Peneliti Temukan Tulang Kelelawar Vampir Raksasa di Sebuah Goa

Editor: rival al manaf
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

D. draculae juga merupakan kelelawar vampir terbesar yang diketahui, sekitar 30 persen lebih besar dari kerabatnya yang masih hidup.

Tulang rahangnya tentu istimewa. Itu ditemukan dari sedimen era Pleistosen di sebuah gua tidak jauh dari kota Miramar di Buenos Aires yang merupakan liang kungkang raksasa yang kemungkinan besar dari famili Mylodontidae.

Jadi itu bisa menjadi petunjuk besar tentang bagaimana kelelewar hidup. Pasalnya, beberapa peneliti berpendapat bahwa D. draculae memakan hewan pengerat atau rusa, tetapi yang lain menduga bahwa mangsanya adalah megafauna.

Sehingga menemukan sisa-sisa kelelawar yang terkait erat dengan habitat Mylodontidae menambah bukti jika mereka memang benar memangsa megafauna.

Itu sejalan dengan teori bahwa spesies kelelawar menurun setelah kepunahan megafauna sekitar 10.000 tahun yang lalu.

Meski begitu, masih ada perdebatan mengingat hanya satu spesimen saja yang ditemukan di gua, sehingga tak mungkin untuk membuat keputusan yang pasti.

Tetapi selain kepunahan megafauna itu sendiri, peneliti juga berpendapat kalau iklim yang semakin tidak ramah turut berkontribusi terhadap lenyapnya D. draculae dari planet ini.

Penelitian tim tentang fosil tulang kelelawar vampir raksasa di gua di Argentina ini telah dipublikasikan di jurnal Ameghiniana. (*)

Artikel ini telah tayang di kompas.com dengan judul Tulang Kelelawar Vampir Raksasa Ditemukan di Gua Argentina

Berita Terkini