TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Sebanyak 300 pedagang yang berjualan di lokasi objek wisata Bukit Cinta, Ambarawa, Kabupaten Semarang mendapat bantuan sembako, Minggu (1/8/2021).
Bupati Semarang Ngesti Nugraha mengatakan bantuan sembako tersebut untuk meringankan pedagang karena terdampak PPKM Level 4 akibat penutupan sejumlah objek wisata.
"Ini kita menunggu keputusan Mendagri terkait penutupan objek wisata karena PPKM. Semoga, nantinya ada kelonggaran karena kasus Covid-19 secara bertahap telah menurun," terangnya kepada Tribunjateng.com, di Objek Wisata Bukit Cinta, Kabupaten Semarang, Minggu (1/8/2021).
Baca juga: Asyik Bermain Judi Dadu Pakai Handphone, Tim Sparta Polresta Solo Amankan Lima Pemuda di Stabelan
Baca juga: Tempat Wisata Ditutup Berkepanjangan, Pelaku Usaha Warung dan Suvenir di Kendal Kelimpungan
Baca juga: Selain Mengatasi Sampah, Keberadaan TPA BLE Bisa Menjadi Potensi Wisata di Banyumas
Menurutnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang juga telah menyiapkan anggaran untuk pengadaan bantuan sembako bagi pelaku wisata lain, pegiat budaya, dan UMKM sebanyak 50 ribu paket.
Ia menambahkan, selama penutupan objek wisata Pemkab Semarang juga memberi keringanan tidak menarik retribusi sampai pemberlakuan PPKM Level 4 berakhir.
"Mudah-mudahan beragam stimulus dan kebijakan ini dapat meringankan beban seluruh pihak yang terlibat baik langsung maupun tidak dalam usaha pariwisata di Bukit Cinta," katanya
Seorang penerima bantuan, Asmiranti (30) mengaku selama ini berjualan suvenir di lokasi objek wisata Bukit Cinta.
Selama pandemi pendapatannya turun drastis karena kebijakan PPKM Level 4.
Baca juga: Lirik dan Chord Gitar Melukis Senja Budi Doremi
Baca juga: 6 Aplikasi Penghasil Uang 2021, Nonton Video dan Baca Novel Bisa Dapat Cuan dari Smartphone
Baca juga: Olivier Giroud Gacor di Laga Pramusim AC Milan, Tanda-tanda Kutukan Nomor 9 Inzhagi Dipatahkan
Baca juga: Profil Cank Jantuk Pemeran Uya Satpam Rumah Aldebaran di Sinetron Ikatan Cinta
Alhasil, agar tetap ada pendapatan dia berjualan secara online memanfaatkan media sosial. Meski demikian, hasilnya tidak sebanyak ketika objek wisata diperbolehkan buka.
"Ya kalau objek wisata buka pembeli kita jelas sehari ada berapa, apalagi ketika akhir pekan. Sekarang ya jualan online, lewat WA juga, lumayan hasilnya tapi lebih gede ketika wisata buka bisa sehari Rp 250 ribu," ujarnya. (*)