Hal itu disampaikan oleh, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Banyumas, Junaidi yang nantinya TPA BLE akan dilengkapi dengan pabrik pengolahan plastik, budi daya maggot, kolam ikan, budi daya lele, kolam renang, dan sebagainya.
Produk sampah organik bisa dijadikan bubur sampah untuk budi daya maggot yang nantinya digunakan sebagai pakan lele.
Sementara pabrik pengolahan plastik akan mendaur ulang limbah plastik.
Pembangunan TPA BLE dibiayai APBN dengan anggaran sebesar Rp 44 miliar serta dana pendamping dari APBD sebesar Rp 6,3 miliar.
Baca juga: Profil Cank Jantuk Pemeran Uya Satpam Rumah Aldebaran di Sinetron Ikatan Cinta
Baca juga: Di Tangan Pasutri Sragen Ini, Beras Lokal Berjaya di Pasar Internasional, Kirim 1.000 ton ke Arab
Baca juga: Bocah SD Asal Sidomulyo Sragen Jadi Yatim-piatu, Usai Orangtuanya Meninggal Dunia Terpapar Covid-19
Junaidi memastikan TPA BLE tidak akan menghasilkan residu karena sampah dibakar habis dengan prinsip pirolisis.
Pirolisi adalah proses dekomposisi suatu bahan pada suhu tinggi yang berlangsung tanpa adanya udara atau dengan udara terbatas. (*)