Baca tanpa iklan
Jawaban: D
4. Penulisan tanda baca dalam kalimat-kalimat berikut ini benar, kecuali
A. Ia telah menabung cukup lama; belum dapat juga ia membeli sepeda motor idamannya.
B. Pak guru menulis di papan tulis; murid-murid mencatat di buku tulis masing-masing.
C. Sekretaris sedang mengetik; resepsionis menerima tamu perusahaan di ruang tamu.
D. Para pejabat yang datang; gubernur, bupati, dan camat
E. Ayah membaca koran; Ibu menonton televisi
Jawaban: D
5. Dalam menjalankan tugas pemerintahan khusus nya dalam hak Kerjasama dengan negara lain, Presiden memiliki hak dan wewenang untuk memilih dan mengangkat duta besar dan konsul untuk ditempatkan di negara yang bersangkutan. Dalam mengangkat duta besar dan konsul, presiden harus
A. Memperhatikan usulan rakyat
B. Mendapatkan persetujuan DPR
C. Mendapatkan persetujuan MPR
D. Memperhatikan pertimbangan DPR
E. Memperhatikan usulan MPR sebagai perpanjangan tangan dari rakyat
Jawaban: D
6. Max Havelaar adalah sebuah buku yang meceritakan penderitaan rakyat selama 31 tahun sewaktu dilaksanakan tanam paksa. Buku tersebut ditulis oleh
A. Ki Hajar Dewantara
B. HOS Cokroaminoto
C. M Hatta
D. Douwes Dekker
E. Dr. Sutomo
Jawaban: D
7. Seiring dengan zaman, rasa nasionalisme dan patriotisme itu mulai pudar. Contoh sederhana saja dapat kita lihat dalam kehidupan sehari-hari generasi muda kita di antaranya; pada saat upacara bendera, masih banyak yang tidak memaknai arti dariupacara itu sendiri karena mereka sibuk dengan kepentingannya. Sehingga mereka tidak mengikuti dengan khidmad upacara itu sendiri. Para generasi muda kita lebih bangga memakai produk luar negeri dari pada produk bangsa sendiri. fenomena generasi muda yang mengalami kepudaran terhadap jiwa nasionalisme disebabkan karena
A. Kurangnya sosok heroism bagi kaum muda
B. Kurangnya daya juang terhadap tantangan perubahan zaman
C. Labeling yang menjad istigma bagi generasi muda
D. Orientasi nasionalisme adlaah sikap dan perbuatan
E. Ukuran nasionalisme dipahami hanya sebatas perjuangan secara fisik
Jawaban: E
8. Rumusan dasar negara Indonesia ini muncul pertama kali sewaktu dilaksanakannya sidang pertama BPUPKI pada tanggal 29 Mei - 1 Juni 1946. Terdapat 3 tokoh nasional Indonesia ketika itu memapatkan Asas Dasar Negara republik Indonesia. Selain Ir Soekarno dan Mr. Muhammad Yamin, seorang tokoh lainnya adalah
A. Mr. Syarifuddin Prawiranegara
B. Mr Mohammad Roem
C. Dr. Buntaran Martoatmodjo
D. Mr. A.D. Cokronegoro
E. Prof. Dr. Soepomo