Berita Semarang

3 Wanita Open BO di Semarang Dibunuh saat Layani Tamu, OPSI Jateng: Memang Sulit Dipantau

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

Diakuinya, edukasi dan membangun komunikasi dengan mereka sebatas secara daring.

Pasalnya jika secara luring atau bertatap muka, pihaknya masih terkendala dana.

"Mengumpulkan mereka secara langsung kami juga butuh biaya apalagi sedang pandemi sehingga kami berusaha semaksimal dengan kemampuan yang ada dulu," paparnya. 

Ia berpesan kepada para pekerja seks agar lebih berhati-hati.

Setidaknya memiliki kontak person Lembaga Bantuan Hukum (LBH) dan Kepolisian setempat. 

Sekaligus harus sepintar mungkin menjaga diri dari konsumen yang mana sudah tak bisa difilter lantaran berkomunikasi secara onlin.

"Ga mungkin kan dijaga orang lain, teman-teman pekerja seks harus bisa jaga diri.

Bangun komunikasi dengan temen-temen pekerja seks lainnya terutama di jaringan OPSI," terangnya. 

Sementara itu, Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar berpesan, melihat kasus tersebut masyarakat lebih berhati-hati menggunakan media sosial. Sekaligus lebih bijak  menggunakan media sosial.

Apalagi saat berkenalan dnegan orang baru.

"Jangan sampai menjadi korban seperti dalam kasus ini," terangnya. (Iwn)

Baca juga: Bikin Jokowi Terheran-heran, Ini Kisah Sukses Sayudi, Pria Lulusan SD Pemilik Warteg Kharisma Bahari

Berita Terkini