Berita Semarang

Meski Sederhana, Wali Kota Semarang Hendi Minta Peringatan HUT RI Tak Hilang Makna

Penulis: Eka Yulianti Fajlin
Editor: moh anhar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi saat mengikuti kegiatan mendengarkan pidato kenegaraan Presiden RI di Gedung DPRD Kota Semarang, Senin (16/8).

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi menekankan kepada masyarakat pada wilayah yang dipimpinnya untuk tetap semangat memaknai peringatan kemerdekaan Republik Indonesia, meski dalam suasana kesederhanaan di tengah pandemi covid-19.

"Walaupun diperingati dalam kesederhanaan, namun tidak lantas kemudian berkurang makna Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia itu sendiri," tegas Hendi, sapaan akrab Wali Kota Semarang tersebut usai mendengarkan pidato kenegaraan Presiden RI di Gedung DPRD Kota Semarang, Senin (16/8).

Dirinya juga mengungkapkan meski diselenggarakan secara sederhana, Pemerintah Kota Semarang tetap melaksanakan berbagai rangkaian acara peringatan HUT ke-76 RI dengan pembatasan dan penerapan protokol kesehatan yang ketat.

Baca juga: Ganjar Pranowo Apresiasi Program Aku Sedulurmu dari Polda Jateng: Ini Bentuk Nyata Kepedulian

Baca juga: SMP PK Muhammadiyah Kottabarat Gelar Lomba Pitulasan Virtual, Semangat Anak Muda Rayakan Kemerdekaan

Baca juga: Aksi Pemburu Kroto di Gunungpati Semarang, Pilih Susuri Hutan, Kulit Melepuh Diserang Semut Rangrang

“Seperti acara nanti malam berupa istigoshah atau renungan malam dengan beberapa kyai, tokoh masyarakat, Forkopimda dan teman - teman Pemkot,” ungkap Hendi.

Adapun puncak peringatan HUT ke-76 RI pada 17 Agustus 2021, Pemerintah Kota Semarang pun akan melaksanakan upacara bendera secara sederhana di Balai Kota Semarang, dengan peserta tidak lebih dari 40 orang.

“Kemudian jam 10 pagi akan dilaksanakan upacara secara virtual dengan bapak presiden untuk mengenang detik-detik proklamasi," imbuhnya.

Disinggung mengenai kegiatan perayaan ulang tahun kemerdekaan oleh masyarakat umum, Hendi mempersilakan warga masyarakat untuk menggelar perlombaan asal tidak menimbulkan kerumunan.

"Kalau lombanya mungkin lomba yang tidak membuat kerumunan, silakan dipikirkan bagaimana caranya. Tapi kalau renungan, Saya rasa masih bisa diatur sepanjang jumlahnya tidak lebih dari 30 orang, ada jarak, ya monggo silakan. Namun sekiranya tidak memungkinkan dapat juga secara virtual," tekan Hendi.

Baca juga: Update Virus Covid-19 Jawa Tengah Senin 16 Agustus 2021

Baca juga: Shandy Aulia Klarifikasi Minta Kru Ganti Isi Kolam Renang dengan Air Galon hingga Break 4 Jam

Baca juga: Viral Lomba Tarik Tambang Online Peringati 17 Agustus, Begini Cara Mainnya

Terkait pidato kenegaraan Presiden RI, Joko Widodo, Wali Kota Semarang itu menuturkan jika masyarakat diajak untuk memaknai kemerdekaan RI dengan kembali mengasah beberapa hal, seperti gotong royong, mengasah kepintaran intelektual untuk menangani covid-19, dan juga mengasah hal-hal yang selama ini ada di dalam potensi bangsa, untuk kemudian dapat dipakai untuk penanganan pandemi Covid-19.

“Jadi pada intinya, beliau (Presiden RI Joko Widodo) mengingatkan kembali bahwa kita adalah bangsa yang besar, kemudian bagaimana kita bisa melewati pandemi Covid-19 dengan kekuatan bangsa yang kita miliki,” pungkasnya. (*)

Berita Terkini