Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Aksi Pemburu Kroto di Gunungpati Semarang, Pilih Susuri Hutan, Kulit Melepuh Diserang Semut Rangrang

Senin (16/8/2021) siang, tiga pemuda nampak memasuki ladang menuju ke hutan di wilayah Sadeng, Kecamatan Gunungpati Kota Semarang.

Penulis: budi susanto | Editor: moh anhar

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Senin (16/8/2021) siang, tiga pemuda nampak memasuki ladang menuju ke hutan di wilayah Sadeng, Kecamatan Gunungpati Kota Semarang.

Bambu panjang yang ujungnya dipasang jaring berbentuk corong, mereka bawa saat menembus rimbunnya pepohonan.

Mereka merupakan pemburu kroto, atau telur semut rangrang untuk makanan burung kicau.

Tak jarang dalam memburu kroto, mereka harus melintasi terjalnya perbukitan untuk sampai ke lokasi perburuan.

Baca juga: Tegal Jadi Saksi Sejarah Berdirinya Korps Marinir AL, Banyak Lahir Tokoh-tokoh Besar

Baca juga: Pekan Produk UMKM dan Transformasi Pemasaran Digital, Bupati Tegal Umi Azizah: Semoga Bisa Berlanjut

Baca juga: Rumah Zakat Kendal Bagikan 1 Ton Beras dan 440 Kg Daging pada Warga Terdampak PPKM

Rasa sakit dan gatal usai digigit semut rangrang saat mencari kroto, juga menjadi bumbu dalam perburuan mereka.

Tak jarang kulit tangan maupun kaki para pemuda itu melepuh lantaran digigit pasukan semut.

Namun hal itu seolah jadi candaan, karena acapkali mereka mengalami kondisi serupa ketika mencari telur semut rangrang.

Kali ini, sarang semut rangrang di atas pohon ketapang menjadi incaran tiga pemuda pemburu kroto itu.

Bambu yang mereka bawa langsung diarahkan ke sarang semut untuk merobek dinding sarang tersebut.

Kroto berserta semut rangrang pun berhamburan dan memenuhi jaring yang terpasang di ujung bambu.

Usai bambu diturunkan, para pemuda itu langsung mencari daun untuk memisahkan kroto dan pasukan semut.

Sembari sibuk memisahkan kroto dan pasukan semut, Jaka, satu dari tiga pemuda itu berujar, satu semut menggigitnya, lainya juga akan melakukan hal serupa jika mengganggu sarang mereka.

“Beraninya keoyokan, untung saja semut kecil, kalau besarnya seukuran jangkrik saya juga tidak berani,” candanya sembari sibuk memilah kroto yang akan dimasukan ke kantong kertas.

Setelah kroto berhasil dibungkus, perburuan pun dilanjutkan kembali, tiga pemuda tersebut lebih dalam memasuki vegetasi hutan dan menyisir satu persatu pepohonan.

Bak mata elang saat membidik target, Didik pemuda lainya, seketika mengarah ke atas sebuah pohon.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved