TRIBUNJATENG.COM, PATI - Identitas sejumlah pria asal Bandung yang belum lama ini menghebohkan publik karena menginap di Rumah Sakit Kristen (RSK) Tayu, Pati, telah diketahui.
Berdasarkan penelusuran yang dilakukan Tribunjateng.com, diketahui bahwa mereka ialah Tim Creator Misteri 99 atau CM.99, kreator konten di Youtube dan Bigo Live.
Sebelumnya, video percakapan singkat mereka dengan orang-orang di Terminal Tayu viral di media sosial TikTok.
Narasi video tersebut menyebutkan bahwa mereka menginap di RSK Tayu selama tiga hari untuk menjenguk teman yang sakit.
Baca juga: Pesta Seks di Stadion dan Ruang Ganti, 12 Pemain Bola Klub Norwegia Jadi Cemoohan Suporter
Baca juga: Sering Diam-diam ke RS Sendirian, Gubernur Lukas Enembe Menangis Saat Lantik 3 Pejabat Papua
Baca juga: AC Milan Dapat Stiker Baru Pendamping Giroud dan Ibrahimovic, Usia Masih Muda Berlabel Timnas Italia
Baca juga: Cerita Jihan Model yang Jadi Korban Fetish Mukena: Banyak Kejanggalan, Kaget Foto Mendadak Beredar
Hal itu membuat orang-orang terkejut. Bagaimana tidak, RSK Tayu adalah rumah sakit yang sudah mangkrak, tidak beroperasi lagi, sejak 2013 lalu.
Tribunjateng.com berhasil menghubungi Legianto Jumadilaga, satu di antara anggota Tim CM 99, via aplikasi perpesanan daring.
Dia membenarkan bahwa memang ia dan rekan-rekannya yang menginap di RSK Tayu. Tujuan awalnya ialah untuk membuat konten misteri berupa siaran langsung via aplikasi Bigo.
Cuplikan kegiatan mereka selama menginap di RSK Tayu juga telah diunggah di akun Youtube mereka.
“Saya tidak tahu siapa yang upload video itu sampai viral. Sewaktu ditanyai warga di terminal itu, kami kurang mengerti bahasanya. Sehingga kami berusaha menghindar karena kebingungan,” kata dia, Jumat (20/8/2021) malam.
Ketika itu, Tim CM 99 mendapat tantangan dari spender mereka di Bigo Live, untuk mengeksplorasi keangkeran RSK Tayu pada malam 1 Suro.
Mereka juga mendapat tantangan untuk tidur di ambulans sambil memakai kain kafan.
“Kami mulai eksplorasi di sana tanggal 12 Agustus, pas malam Jumat. Tanggal 13 badan kami drop, sudah tidak kuat. Jadi kami menunggu di Tayu dulu, sampai badan agak fit, baru pulang ke Bandung. Selama di sana kami mengalami hal ganjil,” ujar Legianto.
Dia mengaku selalu mendapat mimpi, di mana ada seseorang yang meneleponnya dan menyuruhnya untuk datang ke RS, menjenguk teman yang bekerja di pabrik gula.
“Dia bilang, ‘kamu sudah lama tidak bertemu dia’. Kata orang dalam mimpi seperti itu. Padahal saya tidak punya teman yang kerja di pabrik gula. Saya juga tidak tahu di sana ada pabrik gula. Selama dua hari saya memimpikan hal yang sama,” tutur dia.
Dia menambahkan, mimpi itu terasa nyata, sehingga dia menjadi linglung. Dan begitu ia bercerita pada teman satu tim, ternyata mereka juga mengalami mimpi yang persis sama.