TRIBUNJATENG.COM, SLAWI – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tegal melakukan terobosan dalam dunia jurnalistik sekolah di masa pandemi.
Bentuk terobosan tersebut yaitu dengan merintis media online berbasis blog siswa untuk semua sekolah pada jenjang SMP di Kabupaten Tegal.
Langkah ini dilakukan agar siswa dan sekolah tetap produktif dan berkarya dalam bidang literasi ataupun jurnalistik meskipun tatap muka langsung masih dibatasi.
Strategi yang dilakukan oleh Disdikbud yaitu dengan melakukan serangkaian kegiatan jurnalistik dengan menggandeng berbagai pihak yang berkompeten.
Dimulai dengan melatih secara online masing-masing 3 orang siswa perwakilan dari 118 SMP swasta dan negeri selama dua hari.
Kemudian setelah itu mereka didampingi dan diberikan waktu untuk mengembangkan media online sampai bulan Oktober 2021.
Media-media berupa blog berita online yang telah mereka buat kemudian akan dilombakan pada Oktober 2021.
“Kegiatan ini adalah rangkaian penguatan kemampuan literasi siswa di sekolah. Menambah wawasan dan ilmu, khususnya dalam berliterasi. Sehingga sekolah tersebut bisa bergerak, bergerak untuk maju. Muaranya menjadi sekolah penggerak. Untuk menggerakkan semua stakeholder yang ada di sekolah tersebut,” kata Kepala Bidang Pembinaan SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tegal, Drs Al Fattah, MPd dalam pembukaan acara, Senin (30/8).
Dalam kegiatan awal tersebut, Disdikbud mengajak mitra dalam peningkatan kualitas pendidikan di Kabupaten Tegal yaitu Tanoto Foundation dalam Program PINTAR Penggerak untuk berkolaborasi dalam penyiapan maupun menjadi narasumber ataupun juri lomba.
Selain itu, dilibatkan pula perwakilan dari media dan akademisi.
Harapannya proses penguatan ini bisa maksimal.
Al Fattah juga menyampaikan, terobosan ini untuk menguatkan literasi khususnya dalam kaitan Asesmen Nasional Berbasis Kompetensi yang sedang disiapkan.
“Dalam pelatihan ini harapannya siswa dan pendamping akan mendapatkan pengalaman literasi. Literasi ini lah yang nantinya akan menguji kemampuan sebuah sekolah menyiapkan peserta didik misalnya dalam asesmen nasional. Asesmen ini akan menilai kemampuan berliterasi. Salah satu implementasi nyatanya bisa berupa pelatihan jurnalistik dan membuat wadah dalam media online ini,” jelasnya.
Senada dengan yang disampaikan Al Fattah, Koordinator Kabupaten Program PINTAR Penggerak Tanoto Fundation, Anang A Roziqin saat mengisi materi menyampaikan bahwa, pembekalan awal ini akan menguatkan kemampuan jurnalistik siswa secara komprehensif.
Khususnya dalam menyiapkan model baru jurnalistik siswa.