Khotbah Jumat

Khutbah Jumat Singkat Filter Hidup

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Khutbah Jumat Singkat Filter Hidup

"Tidakkah kamu memperhatikan bagai-mana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik, akarnya kuat dan cabangnya (menjulang) ke langit."

تُؤْتِيْٓ اُكُلَهَا كُلَّ حِيْنٍ ۢبِاِذْنِ رَبِّهَاۗ وَيَضْرِبُ اللّٰهُ الْاَمْثَالَ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَذَكَّرُوْنَ

"Pohon itu menghasilkan buahnya pada setiap waktu dengan seizin Tuhannya. Dan Allah membuat perumpamaan itu untuk manusia agar mereka selalu ingat."

Ayat di atas menjelaskan bahwa Allah telah membuat perumpamaan tentang kalimat tauhid (iman yang kokoh) laksana pohon bersih dimana akarnya menghunjam ke bawah, dahan dan rantingnya menjulang tinggi ke atas, daunnya sangat rindang, dan setiap saat terus berbuah sehingga memberikan manfaat bagi lingkungan sekitarnya.

Mengapa iman kuat diperumpamakan Allah dengan pohon tinggi, bukan pohon perdu?

Karena pohon tinggi tidak mudah tercemar.

Berbeda dengan pohon yang rendah atau perdu.

Dapat kita lihat, jika musim penghujan tiba maka pohon tinggi tidak akan mudah terkena comberan ketika kendaraan lewat, dan kalau kita lihat pohon perdu maka akan mudah tercemar dengan comberan ketika kendaraan sedang lewat.

Allah menggambarkan “kalimat tauhid” (iman yang kokoh) itu laksana pohon rindang.

Kita ketahui bahwa hidup ini tanpa pohon rindang maka udara akan terasa panas.

Sehingga pohon rindang ini mampu menjadi filter udara, padat dengan oksigen, maka orang yang berteduh di bawahnya akan terasa nyaman dan sejuk.

Oleh karena itu, orang imannya kokoh maka dia akan mampu menjadi orang yang menyejukkan terhadap diri sendiri maupun orang lain.

Allah juga menggambarkan iman kokoh itu ibarat pohon tinggi.

Karena akan mampu menyerap cahaya, berbeda dengan pohon rendah yang posisinya berada di bawah dan terhalang oleh pohon tinggi.

Oleh sebab itu, filter hidup orang beriman tidak lain adalah tauhid, dan kita harus terus berupaya untuk menumbuhkan sekaligus memperkokoh keimanan dalam kehidupan sehari-hari.

Tauhid kuat dan kokoh akan menjadi filter hidup, karena kita yakin bahwa apa yang terjadi di dunia ini sudah dirancang dengan sangat baik oleh Allah SWT.

Karenanya dengan keimanan kuat, manusia tidak akan menjadi sombong dan gelisah tatkala sukses ataupun gagal.

Kita lihat firman Allah dalam Surat Al Hadid ayat 22-23 yang berbunyi;

مَآ اَصَابَ مِنْ مُّصِيْبَةٍ فِى الْاَرْضِ وَلَا فِيْٓ اَنْفُسِكُمْ اِلَّا فِيْ كِتٰبٍ مِّنْ قَبْلِ اَنْ نَّبْرَاَهَا ۗاِنَّ ذٰلِكَ عَلَى اللّٰهِ يَسِيْرٌۖ

22. Setiap bencana yang menimpa di bumi dan yang menimpa dirimu sendiri, semuanya telah tertulis dalam Kitab (Lauh Mahfuzh) sebelum Kami mewujudkannya. Sungguh, yang demikian itu mudah bagi Allah.

لِّكَيْلَا تَأْسَوْا عَلٰى مَا فَاتَكُمْ وَلَا تَفْرَحُوْا بِمَآ اٰتٰىكُمْ ۗوَاللّٰهُ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُوْرٍۙ

23. Agar kamu tidak bersedih hati terhadap apa yang luput dari kamu, dan jangan pula terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong dan membanggakan diri,

Ayat tersebut menjelaskan bahwa apapun yang diciptakan di dunia ini telah dirancang oleh Allah jauh sebelum kita diciptakan.

Dengan demikian maka manusia tidak layak untuk menyombongkan diri ketika mengalami kesuksesan dan tidak perlu menyesali diri ketika mengalami kegagalan.

Oleh karenanya, ketika kita mengalami kesuksesan dan melihat saudara-saudara kita ada yang sukses dalam berkarir, itu semua sudah tercatat di Lauhil Mahfudz.

Jika kita mengalami kegagalan maka tidak perlu kecewa atau sedih dan apabila kita sukses jangan terlalu senang, yang wajar-wajar saja.

Untuk menggambarkan lebih jelas bahwa bagaimana keimanan itu terukur dengan baik, maka ada sebuah kisah inspiratif tentang seorang Ulama Fiqih bernama Abu Sa’id Abul Khoir.

Diceritakan dalam sebuah kitab, beliau menderita penyakit diabetes mellitus, gulanya sudah tinggi dimana salah satu kakinya harus dipotong.

Ulama ini masih bersyukur dengan mengucap 'Alhamdulillah', karena masih memiliki satu buah kaki.
Namun cobaan berikutnya datang, salah seorang putranya meninggal dunia lantaran jatuh dari pohon, sehingga putranya yang berjumlah 4 (empat) orang berkurang 1 (satu) orang, namun beliau tetap bersyukur karena masih memiliki 3 (tiga) orang putra.

Selanjutnya, istri beliau terkena serangan jantung dan wafat, namun demikian beliau masih tetap bersyukur karena beliau sadar betul bahwa semuanya adalah kepunyaan Allah SWT.

Dengan demikian, jika hidup kita ini tidak ada filter yang disebut dengan tauhid atau iman, maka dapat dipastikan hidup kita tidak akan terarah.

Hidup dan mati kita sudah dicatat oleh Allah dan sebagai manusia diwajibkan untuk berikhtiar dalam menjalaninya.

Semua berasal dari Allah dan akan kembali kepada-Nya, dalam Alquran sering kita dengar 'Innaa Lillaahi wa inna ilaihi raaji’uun', (sesungguhnya semua adalah milik Allah dan kelak akan kembali kepada-Nya).

Karena filter hidup ini sebagaimana dikatakan Alquran adalah tauhid (iman) kokoh, dan kita ketahui bahwa semua di dunia ini telah dicatat oleh Allah swt di Lauhul Mahfudz.

Karenanya kita dikehendaki Allah untuk menjadi manusia wajar-wajar saja, serta tidak boleh terlalu senang dan susah secara berlebihan.

Semuanya akan menjadi pelajaran bagi kita.

Sebagaimana kita ketahui bahwa beberapa waktu lalu salah seorang Ketua PB NU yaitu Bapak KH. Slamet Efendi Yusuf yang di dalam kesegarannya melakukan kegiatan di salah satu hotel di Bandung, namun ternyata saat itu pula beliau dipanggil oleh Allah SWT.

Oleh karena itu, bekal yang akan kita bawa menghadap kehadirat Allah SWT harus kita perbanyak dan bekal itu adalah takwa serta amal salih.

Semoga Allah SWT senantiasa mencurahkan rahmat, taufik, dan hidayah-Nya kepada kita.

Sehingga kita tetap istikamah dalam iman dan Islam.

Khutbah II

بارك الله لى ولكم فى القران العظيم ونفعنى واياكم بما فيه من الايت والذكر الحكيم وتقبل منى ومنكم تلاوته انه هو السميع العليم.

واستغفرالله العظيم لى ولكم ولوالدى ولوالد يكم ولسائرالمسلمين والمسلمات فاستغفروه فيا فوزالمستغفرين ويا نجاة التا ئبين

Demikian materi khutbah singkat, semoga bermanfaat.

(*)

Klik di Sini untuk Membaca Berita Lainnya tentang Kumpulan Materi Khutbah

Berita Terkini