Dianjurkan untuk mengonsumsi teh hijau polos yang minim proses sehingga kandungan nutrisinya yang kaya tetap terjaga.
3. Jangan tambahkan gula
Hindari menambahkan terlalu banyak gula jika ingin minum teh hijau untuk diet.
Menurut Healthline, mengonsumsi makanan atau minuman manis secara berlebihan, termasuk menambahkan terlalu banyak gula ke dalam minuman, dapat menyebabkan penambahan berat badan, masalah gula darah, hingga peningkatan risiko penyakit jantung. Jadi, pastikan sesedikit mungkin menggunakan gula atau tidak menambahkannya sama sekali.
Hal ini mungkin terasa berat, terutama bagi orang-orang yang terbiasa mengonsumsi minuman manis.
Jika terasa sulit dilakukan, cobalah menguranginya secara perlahan atau menggantinya dengan pemanis alami dari buah-buahan.
4. Pilih matcha
Matcha dan teh hijau sama-sama berasal dari tanaman Camellia sintesis, yang berasal dari China.
Namun, matcha ditanam berbeda dari teh hijau biasa. Semak matcha terlindung dari sinar matahari selama sekitar 20-30 hari sebelum panen.
Ketika mengonsumsi matcha, kita menelan semua bagian daunnya. Itulah mengapa matcha disebut lebih baik karena mengandung lebih tinggi kafein dan antioksidan.
Secangkir matcha standar yang dibuat dari empat sendok bubuk matcha mengandung sekitar 280 mg kafein.
Jumlah ini secara signifikan lebih tinggi daripada teh hijau biasa yang menyediakan sekitar 35 mg kafein.
Namun, ingatlah bahwa kandungan kafein ditentukan oleh beberapa faktor, termasuk dari berapa jumlah bubuk matcha yang kita seduh.
Selain itu, kandungan antioksidan di dalam matcha 137 kali lebih banyak daripada varietas teh hijau tingkat rendah dan tiga kali lebih banyak daripada teh berkualitas tinggi lain.
5. Seduh dengan benar