Acara peresmian pasar digital ini juga dihadiri Wakil Walikota Semarang Hevearita G Rahayu.
Wakil Walikota Semarang yang biasa disapa Mbak Ita tersebut menuturkan, baik pemerintah maupun masyarakat harus selalu mendukung adanya akselerasi digitalisasi ini.
Menurutnya, hal itu juga berguna bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan terlebih di tengah pandemi ini.
"Kita harus selalu mendukung digitalisasi ini karena akan lebih memudahkan para pembeli mendapat barangnya. Yang dulu harus datang ke pasar. Dengan program digitalisasi selain kemudahan melakukan pembelian juga kemudahan retribusi, kemudahan bayar sewa, listrik, dan lain sebagainya sehingga para pedagang bisa terintegrasi dan tidak akan kehilangan pembeli," ujarnya.
Salah satu pedagang yang juga telah menggunakan layanan pembayaran digital, Hartati menuturkan, pembeli yang melakukan pembayaran secara digital di pasar tradisional ini memang masih dalam hitungan jari.
Namun dengan adanya berbagai sosialisasi, ia berharap akan lebih banyak pelanggan yang melakukan transaksi secara digital.
"Tadi saya coba transaksi menggunakan QRIS langsung masuk rekening BRI. Harapannya nanti bisa dipasang terus di toko," kata penjual sembako di Pasar Bulu tersebut. (adv/idy)