TRIBUNJATENG.COM - Setelah mayat Tuti dan Amalia ditemukan, Danu cukup banyak berperan di lokasi untuk menemani polisi.
Ini pengakuan Danu terkait kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Ia juga mengatakan soal alasan sidik jarinya ada di mobil empat jasad Tuti dan Amalia ditemukan
Keponakan Tuti, Danu mengaku mendapat tugas untuk membersihkan kamar mandi di lokasi pembunuhan ibu dan anak.
Baca juga: Rudiger Tunda Pembicaraan Perpanjangan Kontrak Bareng Chelsea, Isyarat Tinggalkan Liga Inggris?
Baca juga: Kepergok Berduaan di Kafe, Maria Vania Pacari Arga Rizkian?
Tempat yang dibersihkan Danu padahal disinyalir menjadi salah satu lokasi pelaku pembunuhan Tuti dan Amalia Mustika Ratu beraksi.
Meski begitu, Danu justru mengaku pasrah dan manut ketika diperintah untuk membersihkannya.
Kapolres Subang AKBP Sumarni pernah menerangkan dugaan Tuti dan Amalia Mustika Ratu dihabisi di kamar tidurnya.
Dari hasil olah tempat kejadian perkara ( TKP ) kata AKBP Sumarni, ditemukan cipratan darah di kamar korban.
"Ada cipratan darah di kamar korban," kata Sumarni saat dihubungi Kompas.com, Jumat (20/8/2021).
Setelah dihabisi, kata Sumarni, korban Tuti diduga dibawa ke kamar mandi untuk dibersihkan.
"Korban ini kemudian digeser ke kamar mandi diduga untuk dibersihkan, baru kemudian menggesernya ke bagasi," katanya.
Keponakan Tuti, Danu mengaku sempat mendapat perintah untuk membersihkan kamar mandi tersebut.
Danu mengatakan yang menyuruhnya membersihkan kamar mandi tempat jasad Tuti dibersihkan adalah seorang anggota Polisi.
"Tim polisi suruh, Danu juga dari di SMK pagi disuruh bersihin kamar mandi," kata Danu seperti dikutip dari akun Youtube Misteri Mbak Suci.
Tanpa berpikir panjang Danu menuruti perintah Polisi membersihkan kamar mandi.