TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA -- Awalnya bule Amerika ini tertarik tentang sosok yang menjadi penerjemahnya saat liburan di Amerika Serikat.
Karena setia mendengar azan, sang guide berhenti beraktivitas dan melaksanakan shalat lima waktu. Apalagi selama menjadi guide dirinya, sang guide selalu menutupi auratnya.
Karena penasaran, bule yang bernama Benjamin Nobilio ini akhirnya mencari masjid di dekat tempat tinggalnya dan bertanya-tanya tentang Islam.
Lalu dirinya membaca pedoman Islam dan membaca kitab suci Alquran, akhirnya mantap menjadi muallaf, setelah sebelumnya minta izin pada keluarga besarnya di Amerika.
Itulah sepenggal kisah pernikahan bule asal Amerika Serikat dengan gadis Aceh menjadi pusat perhatian warga Gampong Paya Peulawi, Kecamatan Birem Bayeun, Aceh Timur.
Pria bule Benjamin Nobilio (41), dan gadis Aceh, Rita Zahara (22), Minggu (21/11/2021), melangsungkan resepsi pernikahan.
Saat pesta pernikahan, Muhammad Yusuf nama baru Benjamin Nobilio setelah memeluk Islam terlihat mengenakan pakaian adat Aceh Ulee Balang.
Demikian juga Rita Zahara yang tampil dalam balutan baju adat Tanoh Rencong.
Resepsi yang berlangsung meriah itu dihadiri ratusan tamu undangan dan keluarga besar mempelai wanita.
Sementara keluarga Benjamin hanya menyaksikan acara tersebut melalui video call WhatsApp.
Akad nikah itu berlangsung sehari setelah warga Grand Island, Amerika Serikat (AS), memeluk agama Islam di Masjid Nurul Huda, Gampong Paya Peulawi, Kecamatan Birem Bayeun, Aceh Timur, pada Sabtu (13/11/2021).
Prosesi pensyahadatan Benjamin dilakukan guru pengajian gampong tersebut, Tgk Ahmad Damanhuri.
Seusai mengucapkan dua kalimah syahadat, Benjamin Nobilio berganti nama menjadi Muhammad Yusuf.
Muhammad Yusuf pertama kali bertemu dengan Rita Zahara berawal dari tour guide (pemandu wisata) di Banda Aceh pada tahun 2019 lalu.
Waktu itu, Rita Zahara menjadi penerjemah bagi Benjamin.