Setelah sempat bolak balik dan mengeluarkan uang untuk transportasi, Dewi hanya diarahkan pihak rumah sakit agar melakukan tes kromosom atau pengecekan kelamin.
"Di situ cuma kromosom dua kali balik lagi, ya udah saya stop. Dinyatakan kalau cowok, hasil kromosomnya X Y," jelas Dewi.
Namun setelah tes kromosom, dokter tidak bisa menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi pada AG.
Baca juga: Kenapa Gaji 25 Jt Jadi Trending? Seorang Cewek Sebut Itu Pendapatan Ideal Cowok
Baca juga: Not Angka Pianika Lewis Capaldi Someone You Loved Somebody To Know
Baca juga: Prakiraan Cuaca BMKG Pati Hari Ini, Sabtu 27 November 2021
Ia hanya mendapatkan saran anaknya bisa dioperasi pembentukan kelamin saat usia 3 tahun.
"Harus operasi, paling pembentukan dia harus jadi laki-laki."
"Soalnya kan sama sekali nggak ada batang (kelamin laki-laki), terus buah zakarnya juga kan satu di atas, satunya di atas batoknya," ujarnya.
Dewi dan sang suami pun berharap pemerintah dan pihak-pihak lain bisa terketuk hatinya untuk membantu operasi sang buah hati yang akan berlangsung setelah Lebaran tahun depan. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Cerita Ibu di Jakarta Utara Melahirkan Seorang Bayi dengan 11 Jari dan Tanpa Alat Kelamin,