TRIBUNJATENG.COM - Mark Manson, pengarang asli buku Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat ini merupakan seorang blogger dengan jutaan pembaca.
Dia tinggal di kota New York, Amerika Serikat. Buku Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat ini merupakan buku pertama yang dia rilis.
Melalui buku Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat, Mark Manson mengajak pembaca untuk berani meninggalkan delusi-delusi fiktif yang hanya akan membuat hati dan pikiran semrawut.
Berani untuk jujur pada diri sendiri dengan cara menerima segala kekurangan diri tanpa mengesampingkan proses untuk menjadi lebih baik.
Baca juga: Borobudur Marathon 2021 Sukses Digelar, Irmansah dan Chandra Dewi Juara di Kategori Tilik Candi
Baca juga: Mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang Tanam Mangrove Ikhtiar Cegah Abrasi dan Bencana
Berani untuk bersikap bodo amat tanpa harus menjadi orang yang acuh tak acuh.
Buku ini terdiri atas sembilan bab. Setiap bab mempunyai judul yang unik dan memikat. Contohnya, ada Bab
Jangan Bahagia, Bab Kebahagiaan itu Masalah, Bab Anda Tidak Istimewa, Bab Pentingnya Berkata Tidak, dan sebagainya.
Hampir semua pembahasan di setiap bab selalu diawali dengan kisah atau cerita-cerita pendek yang bersesuaian.
Terlepas apakah kisah tersebut merupakan kisah nyata atau fiktif, melalui cerita tersebut Mark Manson berhasil membuat buku ini menjadi semakin menarik untuk dibaca.
Mark mengawali buku ini dengan kisah Charles Bukowski, seorang pecandu alkohol, senang main perempuan, pejudi kronis, kasar, dan kikir, yang kemudian berhasil menjadi penyair dan penulis terkenal.
Akan tetapi, meskipun sudah menjadi orang yang terkenal, sifat-sifat buruk Bukowski masih melekat padanya. Dia tidak berusaha untuk menjadi orang lain.
Dari ceritanya ini, Mark kemudian menjelaskan apa yang bisa dia pelajari dari Bukowski.
Menurut Mark, seni untuk bersikap Bodo Amat itu ada 3 yaitu:
1) Masa bodoh bukan berarti menjadi acuh tak acuh; masa bodoh berarti nyaman saat menjadi berbeda,
2) Untuk bisa mengatakan “bodo amat” pada kesulitan, pertama-tama Anda harus peduli terhadap sesuatu yang jauh lebih penting dari kesulitan, dan
3) Entah Anda sadari atau tidak, Anda selalu memilih suatu hal untuk diperhatikan.
Inti dari buku ini adalah membantu pembaca agar berpikir sedikit lebih jelas dalam memilih mana yang penting dalam hidup dan mana yang sebaliknya.
Buku ini mematahkan stigma bahwa tidak sempurna itu memalukan yang selama ini menjadi sumber tumbuhnya lingkaran setan pada kehidupan manusia.
Cuek dan masa bodoh adalah cara sederhana untuk mengarahkan kembali ekspektasi hidup manusia dan memilih apa yang penting dan apa yang tidak.
Baca juga: Nonton TV Online Ini Link Live Streaming Chelsea Vs Manchester United Liga Inggris 2021
Baca juga: Mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang Tanam Mangrove Ikhtiar Cegah Abrasi dan Bencana
Secara keseluruhan, buku Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat ini sangat menarik dan bermanfaat untuk dibaca, apalagi untuk orang-orang yang sudah mulai “kehilangan arah”.
Judul buku yang menimbulkan banyak spekulasi dan pertanyaan juga menambah kemenarikan buku ini.
Buku ini disuguhkan dengan bahasa dan pembahasan yang anti mainstream sehingga berhasil menjadi buku terlaris versi New York Times dan Globe and Mail.
Namun, kekurangan dari buku ini adalah banyak sekali kata-kata dan humor yang bersifat abstrak sehingga sulit dimengerti oleh orang awam.
Buku ini juga sama sekali tidak menyertakan gambar atau foto yang bisa menjadi alat visualisasi dari pembahasan yang ada.
Terakhir, sebagai kesimpulan, menurut saya buku ini worth it untuk dibeli dan dibaca.
Hal lain yang bisa saya ambil setelah membaca buku ini adalah kita sebagai manusia tidak diciptakan dengan sempurna.
Itu adalah kodrat.
Jangan terlalu memaksakan diri untuk menjadi sempurna dengan terus-menerus memikirkan semua hal dan membohongi diri sendiri dengan segala ekpektasi yang dibuat sendiri.
Pikirkan saja hal-hal yang penting.
Sisanya, biarkan saja.
Mari belajar bersikap bodo amat.
Bersikap bodo amat itu gapapa! (*)
Peresensi: Yusri Kamilatul Huda, mahasiswa
Judul Asli : The Subtle Art of Not Giving a F*ck
Judul : Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat, Pendekatan yang Waras Demi Menjalani Hidup yang Baik
Penulis : Mark Manson
Penerjemah : F Wicaksono
Penerbit : Gramedia Widiasarana Indonesia
Cetakan : 3, 2018
Jumlah halaman: vii + 246 halaman
ISBN : 978-602-452-698-6