Hingga turun minum, skor 2-0 bertahan untuk keunggulan sementara PSIS.
Di babak kedua, Persita menghentak lewat gol Andre Agustiar membuat skor pertandingan menjadi 2-1.
Pertandingan semakin seru dan menegangkan, di awal-awal babak kedua, Persita memiliki banyak peluang yang mengancam gawang PSIS.
Strategi memasukkan Andre Agustiar oleh pelatih Persita, Widodo C Putro cukup berhasil.
Di awal-awal babak kedua, PSIS menarik kipernya, Joko Ribowo yang tak mampu melanjutkan permainan. Jandia Eka Putra masuk menggantinya.
Di menit 63, melalui skema serangan balik, fullback Persita Alta Ballah mengirim umpan silang kepada Harrison Cardoso yang kemudian meneruskan umpan tersebut lewat tendangan keras yang tak mampu dihalau Jandia.
Menit 68, Bruno Silva membawa PSIS kembali unggul menjadi 3-2.
Berawal dari kesalahan antisipasi pemain belakang Persita, bola mengarah ke kaki Bruno Silva, dengan tenang pemain asal Brasil ini menggiring bola dan menjebol gawang Persita.
79 Bruno Silva nyaris mencetak gol usai menyambar bola liar di area kotak penalti Persita.
Di sepuluh menit akhir, pertandingan semakin seru, dibubuhi cukup banyak pelanggaran-pelanggaran keras.
Namun skor 3-2 tetap bertahan untuk PSIS.
Kemenangan dramatis ini membawa PSIS kembali ke jalur kemenangan pasca kalah di laga sebelumnya versus PSS Sleman.
Seusai pertandingan, headcoach PSIS, Imran Nahumarury mengatakan menyebut, timnya beruntung bisa memenangkan pertandingan yang berjalan alot dan tensi tinggi.
Terlebih, PSIS tak diperkuat sejumlah pemain inti pada laga ini.
Yakni Wallace Costa yang terkena hukuman akumulasi kartu kuning dan Fredyan Wahyu Sugiantoro dan Hari Nur Yulianto yang mengalami cedera.
"Kita dari awal terkendala banyak pemain yang kebugarannya tidak cukup bagus. Kemenangan ini kami persembahkan untuk suporter setia PSIS Panser Biru dan Snex serta masyarakat Semarang. Para pemain tampil spartan dan tak kenal lelah malam ini melawan Persita," kata Imran.