OPINI

OPINI dr Ahmad Fachrurrozi : Kekerasan pada Anak yang Tidak Disadari Orangtua

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

Anak yang disiksa secara fisik tersebut, tidak melakukan hal X hanya karena atas dasar takut akan hukuman. Namun mereka tidak pernah memahami esensi mengapa hal X tersebut buruk dan tidak boleh dilakukan.

Apa dampak jangka panjangnya? Kelak ketika tidak ada hukuman, maka anak tersebut akan melakukan hal X yang bahkan lebih intens dari sebelumnya.

Dan ia juga akan merasa bahwa punishment yang ia dapat berupa kekerasan fisik merupakan hal yang biasa.

Yang kelak, di dalam sosial pertemanannya dapat ia lakukan ke rekan sebayanya dalam bentuk bullying.

Jangan kebablasan

Dampak bahaya dari kebiasaan buruk menerapkan pukulan, cubitan, tamparan kepada anak sebagai bentuk punishment adalah terjadinya overuse (kebablasan) tanpa disadari.

Awalnya mungkin orang tua hanya memukul ketika anak melakukan kesalahan besar.

Namun lama kelamaan, karena hal itu menjadi sebuah kebiasaan, akhirnya meski anak baru melakukan kesalahan kecil pun orang tua langsung memukulnya secara spontan.

Overuse punishment yang terjadi ini, kelak membuat anak menjadi pribadi penakut. Takut mencoba hal baru, takut mengungkapkan ekspresinya, kemudian ia dapat menjadi pribadi yang tertutup dan sulit bersosialisasi.

Orangtua Demokratif

Dalam membentuk perilaku positif pada seorang Anak, Anda perlu menjadi orang tua yang demokratif. Anak adalah makhluk kecil yang terlahir ke dunia yang harus belajar tentang kehidupan melalui orang di sekitarnya termasuk Anda.

Jika mereka salah, maka katakan dan arahkan dengan baik kepada mereka. Terangkan kenapa mereka tidak boleh berperilaku X.

Dan apa dampaknya kepada orang di sekitar mereka akibat perilaku X tersebut. Pola parenting yang demokratif, cenderung akan menghasilkan anak yang berkepribadian terbuka, mudah bergaul, dan memiliki sikap positif terhadap lingkungannya di masa depan.

Jika anak Anda masih terlalu kecil dan tidak paham ketika diajak bicara, bukan berarti pula Anda berhak memukul ketika mereka salah. Anak yang kecil masih mampu memahami perubahan mood kedua orang tuanya. Perubahan ekspresi wajah seorang Ibu, raut muka marah, sebal, dan datar tanpa senyuman, sudah menjadi bagian punishment bagi mereka.


Anda pun bisa berkata "JANGAN" pada mereka. Satu kata tersebut, dapat Anda lontarkan ketika mereka telah melakukan perilaku yang sangat keterlaluan.

Halaman
123

Berita Terkini