TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Harga telur ayam di Kota Semarang menanjak tajam hingga menyentuh angka Rp 33 ribu per/kilogram. Dikatakan sejumlah pedagang, posisi harga tersebut telah terjadi sejak tiga hari terakhir.
"Harga sekarang Rp 305 ribu per/peti, naik Rp 20 ribu dari sebelumnya. Kalau dijual kiloan sekarang Rp 33 ribu perkilogram," jelas Alif, satu di antara pedagang di Pasar Karangayu Semarang, Minggu (26/12/2021).
Alif menyebutkan, kenaikan harga telur ayam ras ini memang rutin terjadi setiap momen perayaan natal dan tahun baru.
Namun, dikatakan tahun ini kenaikan terjadi cukup drastis jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
Menurut Alif, pada momen Natal tahun lalu, kenaikan harga telur ayam mencapai angka tertinggi Rp 28 ribu per/kilogram.
Tetapi tahun ini meningkat pada kisaran Rp 5 ribu per/kilogram sehingga tembus di angka Rp 33 ribu per/kilogram.
"Natal tahun kemarin harga telur ayam paling tinggi Rp 27 ribu sampai Rp 28 ribu per/kilogram. Ketika lebaran juga sama, tidak tinggi. Tahun ini lebih mahal lagi," keluhnya.
Alif mengatakan, ia sendiri tidak mengetahui penyebab peningkatan harga telur ayam yang jauh dari biasanya ini.
Namun menurutnya, tingginya permintaan dan pasokan yang menipis membuat harga telur ayam melambung.
Sebab kata dia, tokonya juga merasakan hal serupa dengan jumlah pasokan yang semakin berkurang dalam beberapa hari terakhir.
"Biasanya bisa dapat dan jual antara 15 sampai 20 peti, hari ini cuma dapat 3 peti karena memang stoknya sedikit," ungkapnya.
Melambungnya harga telur ayam ras juga diakui Budi, pedagang lain di Pasar Karangayu. Menurut Budi, kenaikan harga telur ayam telah terjadi tiga hari lalu pada kisaran Rp 32 ribu per/kilogram.
Dengan kenaikan harga tersebut, menurut Budi turut mempengaruhi penjualan telur ayam di tokonya.
Dikatakan, banyak di antara pelanggannya yang mengurangi jumlah pembelian sebab tak kuat lagi menghadapi lonjakan harga.
"Pelanggan yang biasanya beli 5 kilogram, sekarang hanya beli 2 kilogram karena yang beli warung-warung," ujarnya.