"Awalnya saya berpikir, kenapa kita tidak membuat unit-unit kecil. Itu saya terapkan sejak 2020. Dari yang dulunya pengrajin saya, sekarang jadi pengusaha," jelasnya.
Jamal mengatakan, negara-negara penerima ekspor pun ikut meningkat.
Baca juga: Kelola Lingkungan Berkelanjutan, Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Tengah Raih 4 Proper Emas
Baca juga: Hindari Jalan Sugiyopranoto Semarang, Arus Lalu Lintas Tersendat Adanya Proyek Pengaspalan
Semula hanya ada tujuh negara.
Kini ekspor dikirim ke 16 negara di Afrika, antara lain Djibouti, Mogadishu, Hargeisa Somalia, dan Etiopia.
Termasuk dua negara di Asia, yaitu Malaysia dan Vietnam.
"Dulu kita kirim ke 7 negara di Afrika. Sekarang kita kirim ke 16 negara," ujarnya. (*)