TRIBUNJATENG.COM - Meski harus menerima takdir sebagai runner up Piala AFF 2020, Timnas Indonesia menorehkan catatan positif sepanjang perjalanan ajang ini.
Timnas Indonesia memang hanya mampu bermain imbang 2-2 kontra Thailand pada laga leg kedua babak final Piala AFF 2020 di Stadion Nasional Singapura, Sabtu (1/1/2022) malam WIB.
Meski gagal menjadi juara, penampilan pasukan Shin Tae-yong sepanjang turnamen telah sukses mencuri hati para pecinta sepak bola.
Baca juga: Soal Nasib Shin Tae-yong Pasca-Piala AFF 2020, PSSI: Bisa Saja Diperpanjang
Baca juga: Pratama Arhan Jadi Pemain Muda Terbaik, Ini Daftar Penghargaan Piala AFF 2020
Baca juga: 3 Pemain Timnas Indonesia Diminati Klub Asia & Eropa Pasca-Piala AFF 2020, Ini Kata Shin Tae-yong
Baca juga: PSSI Sudah Bayar Denda Tapi 4 Pemain Timnas Indonesia Masih Tak Boleh Main Lawan Thailand
Sejumlah fakta di bawah ini menjadi bukti bahwa Asnawi Mangkualam dkk telah berjuang maksimal pada Piala AFF 2020.
1. Timnas Indonesia berhasil menjadi juara grup
Sepuluh poin hasil dari tiga kemenangan dan satu hasil imbang saat bermain 0-0 dengan Vietnam menjadi torehan manis di babak grup.
Satu kemenangan penting atas Malaysia (4-1) menjadi penentu kelolosan Tim Garuda dengan status juara grup.
2. Menjadi tim paling produktif sepanjang turnamen Piala AFF
Gol-gol Ricky Kambuaya dan Egy Maulana Vikri pada laga leg kedua final malam ini menggenapi torehan gol timnas Indonesia di turnamen yang terpusat di Singapura tersebut menjadi 20 gol.
Torehan 20 gol dari delapan pertandingan tersebut menjadikan Indonesia mencetak dua gol lebih banyak dari tim juara, Thailand.
3. Satu-satunya tim yang mampu menjebol gawang Thailand lebih dari satu gol dalam satu pertandingan di Piala AFF 2020.
Sebelum leg kedua babak final dimainkan, tercatat hanya Filipina yang sanggup mencuri gol ke gawang Thailand.
Kendati demikian, Tim Gajah Perang sukses menekuk Filipina 2-1.
Tim sekelas Vietnam pun tak sanggup membuat gol ke gawang Thailand.
Dalam dua kali bentrokan yang mempertemukan Vietnam dan Thailand di babak semifinal, para pemain dari tim dengan peringkat FIFA tertinggi dari semua kontestan di Piala AFF ini dipaksa mandul.