Sebuah tinjauan literatur menemukan, orang yang menggunakan jahe untuk mengatasi OA mengalami pengurangan rasa sakit yang signifikan.
4. Mengurangi nyeri haid
Dismenore atau nyeri haid dapat diredakan dengan mengonsumsi jahe. Sebuah penelitian di tahun 2009 yang melibatkan 150 wanita membuktikan bahwa jahe mampu mengurangi rasa sakit saat menstruasi.
Studi yang lebih baru juga menyimpulkan, jahe lebih efektif dibandingkan plasebo dan sama efektifnya dengan obat-obatan seperti asam mefenamat dan asetaminofen/ibuprofen.
5. Menurunkan kadar kolesterol
Dalam sebuah studi di tahun 2018 yang melibatkan 60 orang dengan hiperlipidemia, konsumsi bubuk jahe setiap hari mampu menurunkan tingkat kolesterol jahat.
Namun, dosis yang digunakan para peserta penelitian tersebut sangat tinggi. Dosis yang diambil selama penelitian bisa 5-10 kali lebih tinggi. (Kompas.com.)