Adapun, Business Innovation and Marketing & Sales Director PT Honda Prospect Motor, Yusak Billy mengatakan, pihaknya akan segera merilis harga mobil baru yang disesuaikan dengan aturan yang berlaku saat ini.
"Tunggu nanti di website resmi kami akan segera di update," katanya, saat dihubungi Kontan, pekan lalu.
PT Nissan Motor Distributir Indonesia (HPMI) juga menyatakan pihaknya kini tengah melakukan perhitungan terkait dengan penyesuaian harga jual mobil, pasca-berakhirnya insentif PPnBM 100 persen pada akhir 2021.
Head of Marketing Communication Nissan Motor Distributor Indonesia, Julian Olmon menilai, apabila insentif PPnBM 100 persen tidak dilanjutkan di 2022, akan berpengaruh terhadap angka penjualan Nissan.
"Jika di 2022 insentif PPnBM 100 persen tidak diberikan, akan ada koreksi angka penjualan yang cukup signifikan," ungkapnya.
Selain itu, dia menambahkan, situasi pandemi covid-19 yang belum usai juga menjadi tantangan lain bagi Nissan. Dengan demikian, pihaknya harus tetap waspada karena dapat berdampak cukup besar terhadap kinerja industri otomotif.
Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Jongkie Sugiarto menyampaikan, sampai saat ini pabrikan otomotif atau Agen Pemegang Merek (APM) masih menunggu apakah pemerintah akan memperpanjang relaksasi PPnBM atau justru sebaliknya.
Jika insentif PPnBM tidak diperpanjang pada tahun ini, maka akan ada penyesuaian harga jual mobil oleh para APM. Sebab, pajak untuk mobil-mobil tersebut kembali berlaku secara normal. “Jika harga mobil naik, maka bisa terjadi penurunan angka penjualan,” ungkapnya.
Sebagai informasi, berkat penerapan diskon PPnBM, penjualan mobil nasional wholesales (pabrik ke dealer) mencapai angka 790.524 unit di periode Januari-November 2021.
Sedangkan penjualan mobil retail (dealer ke konsumen) mencapai 761.882 unit di periode yang sama. Capaian tersebut berhasil melampaui target penjualan mobil nasional sepanjang 2021 sebanyak 750.000 unit.
Memasuki 2022, Gaikindo memproyeksikan penjualan mobil nasional dapat mencapai 900.000 unit, atau tumbuh 20 persen dari target penjualan di tahun sebelumnya. (Kompas.com/Kontan.co.id)