TRIBUNJATENG.COM, WONOGIRI - Tidak mudah untuk mengenali apakah terinfeksi leptospirosis atau penyakit yang disebabkan air kencing tikus.
Kepala Dinkes Wonogiri, Setyarini, melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Satyawati Prawirohardjo penyakit itu menyebabkan kematian.
Dia menyebut, bagaimana seseorang bisa terinfeksi leptospirosis, salah satunya adalah melalui luka terbuka yang terkena air kencing tikus.
"Jadi, seseorang bisa terpapar leptospirosis lewat dua cara, dari luka atau kulit yang terbuka dan juga lewat saluran cerna," beber dia kepada TribunSolo.com, Selasa (11/1/2022).
Baca juga: Tips Menyimpan Jahe agar Awet Tak Mengubah Rasa dan Bau, Pilih 5 Cara Ini Jahe Tahan Berbulan-bulan
Baca juga: Mengenal Pendarahan Otak, Sakit yang Diderita Tukul Arwana: Penyebab, Gejala dan Pencegahan
Untuk itu, masyarakat diminta waspada terlebih pada musim penghujan seperti ini. Sebab genangan air yang terkontaminasi air kencing tikus bisa menyebabkan penyakit itu.
Sementara untuk penyebaran melalui saluran cerna, bisa melalui makanan atau alat makan yang terkontaminasi dengan kencing tikus.
Gejala penderita leptospirosis sendiri, menurut dia di antaranya penderita mengalami demam tinggi, nyeri kepala, nyeri otot hingga pencernaan.
Ada satu ciri khas penderita leptospirosis, yakni sklera (bagian berwarna putih di mata) orang yang terinfeksi berwarna kekuningan.
"Ciri khas lainnya nyeri di bagian betis lebih terasa nyeri dibanding di bagian lain. Untuk mengetahui apa benar terkena leptospirosis atau tidak, lewat pemeriksaan laboratorium," tutur dia.
Disisi lain, Satyawati menuturkan bahwa salah satu cara yang ampuh untuk menghindari penyakit tersebut adalah dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
"Itu adalah kunci dari segalanya, kalau ingin sehat ya harus menerapkan PHBS. Seperti mencuci tangan sesaat akan makan dan melakukan sesuatu," jelasnya.
"Untuk makanan yang dikomsumsi juga harus dijaga kebersihannya, dimasak dengan benar. Itu caranya agar jauh dari penyakit menular," imbuh dia.
Satu Orang Meninggal
Kasus leptospirosis atau penyakit yang disebabkan oleh bakteri leptospira lewat air kencing tikus terjadi di Kabupaten Wonogiri.
Sepanjang tahun 2021 lalu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Wonogiri mencatat setidaknya ada 11 kasus leptospirosis yang tersebar di beberapa kecamatan.