Para ahli mengatakan, gunung berapi Hunga Tonga-Hunga Ha’apai jarang meletus. Namun sekalinya erupsi, gunung tersebut akan “bergejolak” selama beberapa pekan atau bahkan beberapa tahun.
Ahli vulkanologi dari University of Auckland Profesor Shane Cronin mengatakan, letusan gunung berapi Hunga Tonga-Hunga Ha’apai kali ini adalah salah satu yang terbesar dalam 1.000 tahun terakhir.
“Kita bisa berada dalam beberapa minggu atau bahkan bertahun-tahun gejolak vulkanik besar dari gunung berapi Hunga Tonga-Hunga Ha’apai,” tutur Cronin.
Dia menambahkan, warga Tonga akan sangat membutuhkan bantuan, terutama air bersih.
“Masyarakat Tonga juga harus tetap waspada terhadap letusan lebih lanjut dan terutama tsunami dan harus menghindari daerah dataran rendah,” lanjut Cronin.
Erupsi Hunga Tonga-Hunga Ha’apai juga telah memicu peringatan di sejumlah negara termasuk AS dan Jepang.
Gelombang kuat juga terjadi di sejumlah termasuk Jepang, Australia, dan Selandia Baru. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Setelah Gunung Meletus dan Tsunami, Tonga Seperti "Permukaan Bulan""
Baca juga: Lima WNI di Tonga Hilang Kontak Saat Tsunami Akibat Letusan Gunung Tonga