2. Khianat
Khianat merupakan lawan dari sifat Amanah.
Khianat berarti sifat berkhianat.
Semua wahyu yang diberikan kepada Rasul pasti dilaksanakan dan disampaikan kepada umat manusia.
Hal ini dijelaskan dalam Al Quran surat Al An'am ayat 106.
اتَّبِعْ مَا أُوحِيَ إِلَيْكَ مِنْ رَبِّكَ ۖ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ۖ وَأَعْرِضْ عَنِ الْمُشْرِكِينَ
Artinya : Ikutilah apa yang telah diwahyukan kepadamu (Muhammad), tidak ada Tuhan selain Dia, dan berpalinglah dari orang-orang musyrik.
3. Kitman
Al Kitman memiliki arti menyembunyikan, kebalikan dari sifat Tabligh yang memiliki arti menyampaikan wahyu.
Penjelasan ini tertera dalam Al Quran surat Al An'am ayat 50:
قُلْ لَا أَقُولُ لَكُمْ عِنْدِي خَزَائِنُ اللَّهِ وَلَا أَعْلَمُ الْغَيْبَ وَلَا أَقُولُ لَكُمْ إِنِّي مَلَكٌ ۖ إِنْ أَتَّبِعُ إِلَّا مَا يُوحَىٰ إِلَيَّ ۚ قُلْ هَلْ يَسْتَوِي الْأَعْمَىٰ وَالْبَصِيرُ ۚ أَفَلَا تَتَفَكَّرُونَ
Artinya : Katakanlah (Muhammad), Aku tidak mengatakan kepadamu bahwa perbendaharaan Allah ada padaku, dan aku tidak mengetahui yang gaib dan aku tidak (pula) mengatakan kepadamu bahwa aku malaikat. Aku hanya mengikuti apa yang di wahyukan kepadaku. Katakanlah, Apakah sama orang yang buta dengan orang yang melihat? Apakah kamu tidak memikirkan(nya).
4. Baladah
Baladah artinya bodoh, kebalikan dari sifat wajib rasul fathonah yang berarti cerdas.
Seorang rasul tidak mungkin bodoh meski tidak bisa membaca dan menulis.
Hal ini terbukti dari bagaimana para rasul berdakwah dan menyampaikan wahyu. (*)