TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Persaingan lini depan Tim Siwo PWI Jateng yang akan diberangkatkan mengikuti Turnamen antar-Wartawan memperebutkan Piala Gibran Rakabuming Raka di Solo, 12 -20 Februari semakin ketat.
Baca juga: Dosen IT Telkom Purwokerto Dampingi Assesment Desa Wisata Kampung Tudung Grujugan Kebumen
Baca juga: Kata Arteria Dahlan soal 5 Mobil Mewah Berpelat Nomor Sama Miliknya
Baca juga: OPINI Sukamto : Implementasi Pelayanan Khidmah Sebuah Pemasaran di Sektor Publik
Baca juga: Kunjungi BKD, Komisi A DPRD Blora Ingatkan Selalu Update Regulasi
Mushonifin yang sebelumnya kurang diperhitungkan, kalah bersaing dengan Wahyu Wijayanto, Faisol, dan Wawan Rochmasyah, kini menunjukkan ketajamannya. Wartawan Sigi Jateng itu, saat uji coba mendekati turnamen selalu mencetak gol.
Termasuk laga uji coba melawan Tim Diponegoro FC, di Lapangan Parade Kodam Diponegoro, Rabu (19/1). Tendangan geledeknya dari luar kotak penalti menjelang bubaran, menjadikan Siwo terhindar dari kekalahan.
Pada babak pertama pelatih Siwo Andi Sugiarto menerapkan formasi 4-2-3-1. Sebagai pemain lapis dua, Musho dicoba sebagai starter. Lini belakang bercokol Kris, Afri, Ronny, dan Wahid. Gelandang bertahan Gunawan dan Komari, gelandang serang diisi Ahsan Musthofa dibantu dua wing Erwin Tribun dan Darjo Soyat. Posisi striker dicoba pendatang baru Ari Kompas.
Tim Diponegoro dengan Kapten Tim Lili menurunkan permain terbaiknya. Tiga kali pertemuan melawan tim wartawan, Diponegoro FC belum pernah sekalipun menang.
Siwo pada babak pertama praktis hanya mengandalkan serangan balik. Gunawan sebagai gelandang bertahan, pontang panting berusaha memotong serangan yang dibangun Indarto.
Gelandang SIWO Ahsan tidak bisa berbuat banyak. Setiap umpan ke lini depan selalu bisa dihalau pemain belakang Diponegoro yang dikoordinir Agus Soleh.
Sebaliknya serangan Diponegoro melalui dua strikernya Ambang dan Darto, beberapa kali hampir menjebol gawang Siwo.
Untung saja, kiper Siwo Wahyu berulangkali terbang menyelamatkan gawangnya dari kebobolan. Sampai wasit meniup peluit tanda turun minum kedudukan masih imbang 0-0.
Menginjak babak kedua, coach Andi memasukkan bek tangguh Aradea, Ferry, Lutfi, posisi gelandang, Andi Harian 7, Jati , ujung tombak dipercayakan ke Mushonifin.
Permainan masih didominasi Lili dkk.
Tim Siwo kesulitan keluar dari tekanan. Akhirnya menit ke- 75 melalui serangan 7 balik bobol juga gawang SIWO melalui sepakan Armon.
Ketinggalan satu gol, Ahsan dkk mulai berani melakukan penetrasi melalui umpan -umpan pendek dari kaki ke kaki. Tercatat dua peluang hilang sia-sia, tendangan Ari di daerah kotak penalti jauh melambung dan tinggal berhadapan dengan kiper, sayang tendangannya sangat lemah.
Dewi Fortuna hadir pada menit-menit terakhir. Melalui serangan balik, tendangan spekulasi Musho dari luar garis 12 pas, masuk di sudut kiri gawang Diponegoro.
Sampai wasit meniup peluit panjang kedudukan tetap imbang skor 1-1.
Koordinator Bola Siwo Gunawan bersyukur bisa menahan imbang tim kaya pengalaman Diponegoro FC. Namun yang terpenting bukan hasil kalah, menang, atau seri, tapi Ahsan dkk berhasil menjalankan instruksi pelatih, yakni berani menguasai bola dan berani menyerang dengan memperagakan umpan-umpan pendek.
"Soal hasil itu urutan terakhir. Yang penting teman-teman bisa menjalankan instruksi coach Andi yakni tampil lebih tenang, berani main bola dari bawah dan mengurangi kesalahan passing," papar Gunawan.
Berdasar info dari panitia turnamen antarwartawan, lanjut Gunawan, jumlah peserta turnamen yang sudah dipastikan ikut ada delapan provinsi. Selain tuan rumah Solo ada Siwo PWI Jateng, Jatim, Jabar, Jakarta, Yogyakarta, Kalsel, dan Riau.(*)
Baca juga: Cerita Mencekam Detik-detik Kebakaran Hebat Rumah Lansia Kota Tegal
Baca juga: Kunci Jawaban Tema 5 Kelas 2 SD Halaman 202 204 205 206 Subtema 4, Pengalaman Wisata ke Raja Ampat
Baca juga: Hotline Semarang : Bila Kami Temukan Obat dan Makanan Ilegal Bisa Lapor ke Mana?
Baca juga: Promo Alfamart Hari Ini Serba Gratis Periode Hingga 21 Januari 2022