Baca tanpa iklan
Adapun, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, didampingi Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga, dalam kunjungan di Pasar Raya 1 Salatiga, menyatakan, HET minyak goreng yang telah diterapkan diharapkan bisa dijalankan per 1 Februari ini.
"Tentu pemerintah punya Satgas Pangan untuk mengambil tindakan apabila harganya tidak dipatuhi," ucapnya.
Menurut dia, stabilnya harga kebutuhan pokok merupakan hal yang sangat diharapkan masyarakat, terutama menjelang Lebaran.
Dengan penetapan harga yang lebih murah itu, Airlanggga berharap para pembeli tidak melakukan panic buying, atau membeli dalam jumlah besar.
"Pemerintah berharap minyak goreng dengan harga HET ini bisa terus digelontorkan, jadi tidak perlu takut kehabisan stok," katanya, di sela kunjungan ke UMKM Usaha Semarang, Minggu (30/1).
Airlangga menuturkan, pemerintah menyadari harga minyak goreng di pasar-pasar tradisional sampai saat ini masih tinggi.
Namun, penyesuaian harga dipastikan akan terus berlangsung, sehingga harga akan tetap turun meski secara bertahap.
"Semuanya bertahap, dan diharapkan besok sebagian sudah ditarik. (Untuk pasar tradisional yang harganya masih tinggi-Red) tentu mereka ada yang menghabiskan stok, kemudian akan mulai dengan stok baru," jelasnya.
Pantauan Tribun Jateng di Pasar Peterongan Semarang, pedagang sembako menyebut harga minyak goreng curah masih tinggi, yaitu Rp 18.500-Rp 19.000 per liter dari distributor.
Para pedagang menjual minyak goreng curah pada kisaran Rp 19 ribu-Rp 20 ribu per liter. (Tribunnews/Seno Tri Sulistiyono/idy)
• Bacaan Doa Agar Dipermudah dalam Mencari Rezeki
Baca juga: Pria Thailand Ini Punya 8 Istri Cantik Tinggal Satu Rumah, Kekayaan Bukan DayaTariknya
Baca juga: 2 Bocah Kakak Beradik Tewas Terbakar dalam Pondok saat Ditinggal Orangtuanya
Baca juga: Pemain Manchester United Greenwood Ditangkap Polisi, Kasus Kekerasan Seksual dengan Harriet Robson