Manfaat Jahe

Manfaat Ramuan Jahe dan Kunyit untuk Kesehatan, Telah Digunakan Berabad Lamanya

Editor: muslimah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

TRIBUNJATENG.COM - Mengonsumsi rempah-rempah bisa jadi pilihan untuk berbagai masalah kesehatan.

Tentu saja ada metode tersendiri untuk mengonsumsinya.

Manfaat jahe obati batuk (TRIBUNJATENG/LIKE ADELIA)

Jahe dan kunyit menyimpan banyak manfaat baik untuk kesehatan.

Tapi, mengkonsumsi jahe dan kunyit secara berlebihan bisa memicu masalah kesehatan.

Jahe dan kunyit merupakan tanaman yang banyak tumbuh di Indonesia.

Baca juga: Jangan Berlebih Mengonsumsi Jahe, Ini Bahayanya bagi Kesehatan

Baca juga: Rutin Mengonsumsi Jahe? Ini 10 Manfaat yang Didapat untuk Tubuh

Dua jenis tanaman tersebut seringkali dipakai sebagai bahan untuk pengobatan herbal. 

Keduanya telah digunakan selama berabad-abad untuk mengobati berbagai penyakit, mulai dari migrain hingga peradangan kronis. 

Jahe yang memiliki nama latin Zingiber officinale mengandung gingerol yang memiliki sifat antiinflamasi dan antioksidan kuat. 

Sementara itu, kunyit atau Curcumin longa mengandung senyawa curcumin yang juga membantu merawat dan mencegah beberapa kondisi kronis. 

Jahe dan kunyit bisa dikonsumsi segar, kering, atau ditumbuk, dan ditambahkan ke berbagai hidangan.

Bahkan, di toko-toko tekah tersedia jahe dan kunyit yang dikemas dalam bentuk suplemen. 

Manfaat jahe dan kunyit 

Melansir Healthline, banyak riset yang telah membuktikan manfaat konsumsi jahe dan kunyit. Berikut manfaat tersebut: 

Mengurangi peradangan 

Peradangan kronis bisa memicu berbagai penyakit seperti penyakit jantung, kanker, dan diabetes.

Peradangan juga bisa memperburuk kondisi autoimun, seperti rheumatoid arthritis dan penyakit radang usus. 

Kabar baiknya, hal ini bisa diatasi dengan mengonsumsi jahe dan kunyit karena keduanya mengandung antiinflamasi yang kuat.

Hal ini telah terbukti pada riset yang meneliti 120 orang penderita osteoarthritis. 

Dalam riset tersebut, peneliti menemukan bahwa mengonsumsi satu gram ekstrak jahe selamatiga bulan dapat mengurangi peradangan dan oksidat nhitrat, molekul yang memainkan peran kunci dalam proses peradangan. 

Riset lain juga membuktikan, konsumsi tiga gram jahe per hari selama enam hingga 12 minggu dapat menurunkan kadar protein C-reactive yang merupakan penanda inflamasi. 

Meningkatkan daya tahan tubuh 

Beberapa riset membuktikan, jahe dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh yang membuat kita terhindar dari berbagai penyakit.

Riset yang meneliti pasien infeksi virus pernapasan juga telah membuktikan efektivitas manfaat jahe. 

Menurut peneliti, ekstrak jage bisa memblokir pertumbuhan beberapa strain patogen saluran pernapasan.

Jahe juga diklaim bisa memblokir aktivasi beberapa sel kekebalan pro-inflamasi dan mengurangi gejala alergi musiman. 

Kunyit dan jahe juga bisa menurunkan tingkat peradangan, yang bisa membantu meningkatkan fungsi kekebalan tubuh.

Namun, masih diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai efek konsumsi jahe dan kunyit secara teratur untuk daya tahan tubuh manusia. 

Mengurangi mual 

Beberapa penelitian telah membuktikan bahwa jahe bisa menjadi obat alami yang efektif untuk menenangkan perut dan membantu mengurangi mual. 

Riset yang diikuti 170 wanita menemukan bahwa mengonsumsi satu gram bubuk jahe setiap hari selama 1 minggu sangat efektif mengurangi mual di masa kehamilan. 

Bahkan, efektivitas tersebut setara dnegan obat antimual yang diresepkan oleh dokter

Sebuah tinjauan terhadap lima studi juga menunjukkan bahwa mengonsumsi setidaknya 1 gram jahe per hari dapat membantu mengurangi mual dan muntah pasca operasi secara signifikan. 

Penelitian lain menunjukkan bahwa jahe dapat mengurangi mual yang disebabkan oleh mabuk perjalanan, kemoterapi, dan gangguan pencernaan tertentu. 

Manfaat kunyit untuk mengatasi mual juga telah dibuktikan lewat riset.

Para ahli berhasil membuktikan secara ilmiah bahwa kunyit dapat mengatasi masalah pencernaan yang disebabkan oleh kemoterapi. 

Efek samping 

Konsumsi jahe berlebihan bisa mengurangi pembekuan darah dan menganggu proses pengenceran darah.

Selain itu, jahe juga bisa menurunkan kadar gula dalam darah sehingga perlu berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsinya. 

Sama halnya dnegan jahe, konsumsi kunyit berlebihan juga menimbulkan efek samping seperti ruam, sakit kepala, dan diare. (KONTAN)

Berita Terkini