Pada MPM statis, pelaku usaha cukup menyediakan satu print-out kode QR yang dapat dipindai oleh semua konsumen.
Saat konsumen hendak melakukan pembayaran, merchant cukup menginformasikan nominal transaksi dan menunjukkan kode QRIS untuk dipindai oleh konsumen.
Setelah transaksi berhasil, merchant akan mendapatkan notifikasi terhadap kesuksesan pembayaran tersebut Pada MPM dinamis, pihak merchant harus memiliki alat khusus seperti electronic data capture (EDC) atau smartphone.
Alat tersebut berfungsi untuk mengeluarkan kode QR yang berbeda untuk setiap konsumen, sesuai dengan nominal transaksinya.
Jadi, saat pembayaran, merchant memasukkan nominal transaksi di mesin EDC atau smartphone.
Setelah itu, mesin akan mengeluarkan setruk berisi jenis produk, nominal, dan kode QRIS.
Setelah selesai, merchant akan menerima notifikasi bahwa transaksi sudah berhasil.
Jangan lupa memeriksa aplikasi merchant untuk memastikan dana tersebut sudah diterima.
Metode CPM
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, metode CPM mengharuskan konsumen untuk menunjukkan kode QR pada ponselnya.
Kode ini kemudian dipindai oleh merchant untuk menyelesaikan transaksi.
Cara penggunaan metode CPM sebagai berikut. Merchant memasukkan nominal transaksi konsumen.
Setelah itu, merchant mempersilakan pengguna menampilkan kode QRIS dari aplikasi dompet digital di layar smartphone miliknya ke perangkat pemindai.
Setelah dipindai, merchant menerima notifikasi bahwa transaksi sudah berhasil.
Bagi pelaku usaha yang ingin bergabung sebagai OVO Merchant dan mendapatkan QRIS, bisa mengunjungi tautan link berikut ini dengan KLIK.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengenal QRIS, Metode Pembayaran yang Menawarkan Segudang Manfaat bagi Pengguna dan Pelaku UMKM