TRIBUNJATENG.COM,TEGAL- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tegal mencatat, ada temuan sebanyak 53 kasus aktif Covid-19 dalam sembilan hari terakhir.
Satu di antaranya dicurigai sebagai kasus varian baru Omicron.
Saat ini kasus yang dicurigai varian Omicron masih menunggu hasil lab dari Dinas Kesehatan Jawa Tengah.
Kepala Dinkes Kota Tegal, dr Sri Primawati Indraswari mengatakan, kasus aktif Covid-19 ditemukan kembali pada, Rabu 26 Januari 2022.
Semula ada enam orang yang terkonfirmasi Covid-19.
Setelah dilakukan penelusuran atau tracing, jumlahnya terus bertambah.
Prima mengatakan, penambahan kasus yang cukup banyak terjadi pada awal Februari 2022.
Pada 1 Februari 2022, penambahan kasus terkonfirmasi berjumlah 10 orang.
Pada 2 Februari 2022, ada penambahan lagi sejumlah delapan orang.
Hari ini, pada 3 Februari 2022, penambahan kasus aktif mencapai 17 orang.
"Kemarin masih tercatat 37 kasus, dan satu orang dinyatakan sembuh. Per hari ini ada tambahan 17 kasus. Sekarang jumlahnya jadi 53 kasus," kata Prima kepada tribunjateng.com, Kamis (3/2/2022).
Prima menjelaskan, masyarakat yang terkonfirmasi rata-rata bergejala ringan dan berstatus orang tanpa gejala (OTG).
Tidak ada yang mengalami gejala berat.
Dari 53 orang tersebut, sejumlah 12 orang isolasi di rumah sakit dan 41 orang lainnya menjalani isolasi mandiri di rumah.
Mereka yang terkonfirmasi Covid-19, rata-rata merupakan pelaku perjalanan luar kota.