TRIBUNJATENG.COM, INGGRIS - Karir Mason Greenwood di dunia sepak bola, nampaknya bertambah suram.
Kasus penganiayaan dan pemerkosaan yang dilakukan Mason Greenwood kini juga berbuah konsekuensi dari pelatih Timnas Inggris, Gareth Southgate.
Diberitakan melalui BolaSport.com, pihak kepolisian Manchester, Greater Manchester Police (GMP), sempat menahan Mason Greenwood menyusul beredarnya unggahan dari seorang perempuan bernama Harriet Robson.
Baca juga: Pemain Manchester United Greenwood Ditangkap Polisi, Kasus Kekerasan Seksual dengan Harriet Robson
Baca juga: Mason Greenwood Dipenjara dan Dicekal Manchester United karena Kasus Dugaan Penganiayaan
Baca juga: Greenwood Akhirnya Ditangkap, Diduga Lakukan Kekerasan Fisik dan Seksual terhadap Pacarnya
Baca juga: MU Total Berkomentar Menyoal Kasus Kekerasan Domestik Mason Greenwood
Harriet Robson membeberkan bukti dirinya mendapat kekerasan dari penyerang Man United tersebut.
Harriet mengunggah sebuah video di Instagram story pada Minggu (30/1/2022).
Harriet Robson menunjukkan bukti kekerasan fisik yang dilakukan Greenwood.
Belum cukup, Harriet Robson juga mengunggah bukti berupa rekaman percakapannya dengan Greenwood.
Dalam rekaman tersebut, Greenwood terindikasi melakukan bentuk kekerasan lain, yaitu kekerasan seksual, terhadap Harriet Robson.
Greenwood lalu dilepas dengan jaminan oleh Greater Manchester Police.
Pihak GMP menyampaikan pengumuman tersebut pada Rabu (2/2/2022) waktu setempat.
"Pria berusia 20 tahun yang ditangkap atas tuduhan pemerkosaan dan kekerasan terhadap wanita sudah dilepaskan dengan jaminan sambil menunggu penyelidikan lebih lanjut," bunyi pernyataan GMP seperti dikutip dari BolaSport.com, Jumat (4/2/2022).
Kendati sudah dibebaskan, Greenwood belum tentu bebas atau bisa lari dari konsekuensi.
Sang pelatih Timnas Inggris, Gareth Southgate pun kemudian mengambil keputusan untuk nasib Greenwood.
Hasilnya jelas. Southgate diindikasikan menutup pintu tim nasional untuk sosok yang sempat digadang-gadang sebagai wonderkid Inggris tersebut.
Jika mau ditilik ke belakang, maka keputusan Southgate ini bukan tanpa alasan.