Terkait motif pencurian, polisi masih mendalaminya.
"Pembongkaran nyaris pas dengan 1.000 hari jenazah. Makanya keluarga melakukan ziarah," kata Fatkur menjelaskan.
Sementara itu, pihak keluarga dikabarkan enggan melaporkan kasus tersebut ke polisi.
Melihat kondisi tersebut Juniah bersama keluarganya melaporkan ke Kepala Desa, Cecep Suryadi.
Atas laporan Juniah tersebut, akhirnya keluarga bersama perangkat desa, serta petugas kesehatan, yang disaksikan oleh anggota Polsek Pamenang memutuskan untuk membongkar makam milik suami Juniah itu.
Kapolsek Pamenang mengatakan untuk sementara ini motif pelaku hanya ingin mencuri tali pocong almarhum saja.
"Hanya tali pocongnya saja yang hilang," kata Kapolsek Pamenang, Fatkur Rohman melalui sambungan telepon, Sabtu (17/10/2020).
Sampai saat ini, belum diketahui siapa dalang dari pencurian tali pocong milik almarhum M Sutarno suami dari Juniah itu.
Almarhum Sutarno dimakamkan oada bulan Mei 2018 lalu.
"Pembongkaran nyaris pas dengan 1.000 hari jenazah. Makanya keluarga melakukan ziarah," jelas Fatkur.
Sementara jenazah yang dicuri tali pocongnya merupakan sesepuh di Desa Bukit Bungkul.
Untuk saat ini, belum dilakukan penyelidikan. Pasalnya pihak keluarga sudah ikhlas dan enggan melaporkan kejadian ke pihak kepolisian.
2 Remaja Bongkar Makam untuk Curi Jari Kelingking Jenazah
Kejadian bongkar makam bukanlah hal pertama yang terjadi di Indonesia. Beberapa waktu lalu juga diberitakan ada 2 orang remaja nekat bongkar makam dan incar jari kelingking jenazah.
Kejadian tersebut terjai pada, Minggu (20/10/2020) lalu.