Guna mengantispasi temuan warga sekolah tidak menggunakan masker, Yuni mengaku akan mengirim logistik berupa masker, hand sanitizer hingga sabun cuci tangan ke seluruh SD dan SMP di Sragen.
Dia mengaku saat ini sedang menghitung kebutuhan yang akan disalurkan tersebut.
Tidak mengirim sejumlah siswa yang ada, Yuni mengaku masker tersebut hanya untuk berjaga-jaga di sekolah.
"Kita tidak kirim sejumlah banyak murid, kita hanya sediakan disana untuk cadangan apabila ada murid yang datang tidak pakai masker atau maskernya kotor atau guru yang tidak pakai masker," katanya.
Yuni mengaku segala upaya dilakukan pihaknya untuk tetap berada di PPKM Level II, hal ini dilakukan agar anak-anak di Sragen tetap bisa PTM. (uti)