OPINI

OPINI Aminuddin : Ancaman Regenerasi Koruptor

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aminuddin

Jika diamati dari modus dan operasi korupsi yang dilakukan oleh kaum muda relatif sama dengan korupsi kaum tua yang terlebih dahulu bermalam di rutan KPK, yakni memperdagangkan pengaruh.

Sebagai politisi, tentu saja jangkauannya untuk mempengaruhi kebijakan publik dalam pengisian jabatan sangat diperhitungkan.

Beban ganda

Kasus korupsi yang ramai diisi oleh generasi milenial belakangan ini akan memberikan tantangan ganda terhadap kinerja KPK.

Pertama, KPK tidak hanya dihadapkan kepada proses hukum yang biasa dilakukan oleh tersangka korupsi, namun juga serangan di media sosial.

Sebagai generasi milenial, mereka tentu memiliki banyak cara untuk menghadang laju KPK.

Penggerakan opini publik melalui media sosial tentu menjadi salah satu alternatif untuk mengganggu fokus KPK di luar proses hukum yang berlaku.

Mereka akan mencari cara bagaimana membolak-balikkan opini publik melalui media sosial, sehingga kasus yang dihadapi dianggap sebagai bagian dari kriminalisasi.

Kedua, ketika korupsi sudah benar-benar mewabah di kalangan kaum milenial, tantangan yang mesti dilakukan KPK tidak hanya menangkap semua koruptor dari kalangan anak muda.

Namun juga menyuntikkan lagi energi anti korupsi terhadap kaum muda lainnya yang belum terpapar korupsi.

Misi ini tidak hanya memberikan pendidikan anti korupsi kepada generasi milenial semata, namun juga harus dijadikan isu utama dan strategis bagi kaum milenial sebagai gerakan menyelamatkan bangsa dan negara dari korupsi.

Selain itu juga KPK juga memiliki tugas untuk mendorong terbentuknya kelompok politik anti korupsi. Langkah ini penting dilakukan mengingat akar korupsi selalu terjadi di politik, terutama politisi yang menjadi anggota DPR, petinggi partai, dan lain sejenisnya.

Kasus korupsi yang melanda politisi milenial tentu menjadi beban berat bagi yang sedang berjuang keras menuju kursi legislatif.

Sebab, mereka harus memikul tanggung jawab moral atas rusaknya reputasi generasi milenial karena ulah politisi pragmatis.

Sebagai calon pemimpin bangsa, generasi milenial dihadapkan pada situasi yang sangat sulit dimana ekspektasi publik dinodai oleh oknum politisi.

Halaman
123

Berita Terkini