TRIBUNJATENG.COM - Ribuan Pembaptisan Selama 20 Tahun yang Dilakukan Pastor Ini Tidak Sah, Salah 1 Kata
Ribuan pembaptisan yang dilakukan oleh pastor Katolik Andres Arango selama 20 tahun tidak sah, karena ada kesalahan dalam satu kata.
Ia lalu mengundurkan diri sebagai imam dari Paroki Katolik St Gregorius di Phoenix, negara bagian Arizona, Amerika Serikat, setelah 25 tahun mengabdi.
Arango dituduh merusak ribuan pembaptisan saat bertugas sebagai imam di California, Brasil, serta Arizona, dan baru-baru ini dinyatakan bersalah.
Saat melakukan pembaptisan Andres Arango berkata, “Kami membaptismu dalam nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus.”
Dikutip dari Oddity Central pada Rabu (16/2/2022), kalimat itu salah karena bukan komunitas yang membaptis seseorang, melainkan Kristus.
Menurut Gereja Katolik, kesalahan kata "kami" itu sangat besar.
Kongregasi untuk Ajaran Iman Vatikan pada 2020 menegaskan, ketika baptisan dilakukan dengan kalimat "Kami membaptis ..." itu tidak valid, dan orang itu perlu dibaptis lagi dengan benar.
“Mereka harus dibaptis lagi,” kata Donat Murego, yang keempat putrinya dibaptis oleh Arango tahun lalu.
Dia mengatakan kepada ABC15, Gereja Katolik kemudian mengiriminya e-mail yang memberitahu bahwa pembaptisan itu 100 persen tidak sah.
Pastor Arango dilaporkan melakukan pembaptisan yang salah sejak 1995 hingga musim panas lalu ketika Keuskupan Phoenix diberitahu tentang masalah ini.
Baptisan yang dilakukan setelah 17 Juni 2021 dianggap sah, tetapi masih menyisakan ribuan yang tidak sah.
Meskipun tidak akan memengaruhi Perjamuan Kudus Pertama, Gereja percaya bahwa kesalahan kata-kata dapat berdampak pada pernikahan dan pengukuhan.
“Saya sedih mengetahui saya melakukan pembaptisan yang tidak sah selama pengabdian saya sebagai imam dengan selalu menggunakan susunan yang salah,” tulis Andres Arango dalam pernyataannya.
“Dengan berat hati saya menulis surat pemberitahuan ini kepada keluarga paroki yang pernah saya layani.”