Hanya butuh satu kali kontrol bagi Messias untuk menaklukkan Luigi Sape lewat sepakan kaki kiri dari depan kotak penalti.
AC Milan pun berhasil mencuri keunggulan dini dari sang lawan.
Usai keunggulan tersebut, AC Milan terus menunjukkan dominasi penguasaan bola.
Akan tetapi, pasukan Stefano Pioli gagal dalam menciptakan peluang berbahaya yang bisa menambah keunggulan mereka.
Sementara Salernitana harus melakukan pergantian dini pada menit ke-15.
Gelandang bertahan mereka, Ivan Radovanocic, mengalami cedera sehingga harus diganti oleh Ederson.
Salernitana akhirnya memperoleh gol balasan lewat cara yang spektakuler pada menit ke-29.
Bola lambung kiriman Pasquale Mazzocchi memaksa Maignan harus maju meninju bola.
Maignan harus berduel dengan Milan Djuric untuk memenangkan bola.
Duel tersebut memang dimenangi Maignan, tetapi bola yang ia tinju tidak terbuang secara sempurna.
Bola justru terbang mengarah ke sisi kiri Maignan dan Federico Bonazzoli berdiri di sana tidak terkawal.
Bonazzoli pun menyambar bola dengan melompat dan menghasilkan gol lewat tendangan salto yang langsung menembus gawang kosong AC Milan.
Sang pemain sayap merayakan gol dengan berlari ke deretan bangku cadangan Salernitana.
Sementara tim medis Salernitana berlari mendekat ke arah Djuric yang masih terbaring usai berduel dengan Maignan.
Jelang turun minum, Messias sebenarnya berpeluang mengembalikan keunggulan AC Milan.