Meskipun telah viral, dagangan tahu crispy yang dijualnya belum ramai pembeli.
Bapak anak satu ini mengatakan memulai jualan tahu sejak 2017 dan berawal dengan ikut sebagai pekerja dengan orang lain.
Kemudian di tahun 2019, dirinya berusaha mandiri dengan berjualan tahu crispy.
Dia sempat berjualan sayuran, bahkan pernah juga menjadi tukang becak selama empat tahun.
Sehari dia biasa menjual sekitar 600 biji tahu.
Ia mengaku penjualannya turun terus menerus sejak pandemi.
Sejak awal 2019 bisa sampai 2.000 biji tahu, setelah pandemi menurun, hingga sekarang paling cuma hanya 600 biji.
"Ini harganya Rp 500 perak, tapi sejak minyak sulit dicari dan semuanya naik jadi tahu crispy ini naik Rp 600 perak," terangnya.
Pembeli tahu crispy Mugiono, Rika mengatakan dirinya juga tidak terlalu sering mengamati penjual tahu yang kini tengah viral.
"Saya memang jarang beli tahu, tapi setelah lihat ternyata kOK memang mirip dengan pelatih Sin Tae Yong," katanya. (Tribunbanyumas/jti)