Karena minyak goreng saat ini sudah menjadi kebutuhan pokok di masyarakat.
"Kita sebagai ibu rumah tangga jadi merasa lebih diringankan. Kan kamarin-kemarin minyak dicari susah banget," ujarnya.
Kapala Bidang Perdagangan, Dinkop UKM dan Perdagangan Kota Tegal, Eli Nina menjelaskan, kegiatan operasi pasar tersebut bertujuan untuk menstabilkan harga minyak goreng di pasaran.
Karena minyak goreng memang sedang langka.
Eli mengatakan, pihaknya mendapat drop minyak goreng dari dua perusahaan dengan total 4.800 liter.
Semua itu untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan PKL dengan cara operasi pasar bertahap.
Untuk saat ini, baru 1.000 liter minyak goreng yang disebar dalam operasi pasar di lima lokasi.
"Hari ini ada lima pasar, Pasar Martoloyo, Langon, Randugunting, Krandon, dan Sumurpanggang. Per pasar didrop sebanyak 200 liter," jelasnya.
Eli berharap, masyarakat tidak resah lagi dengan langkanya minyak goreng setelah dilakukannya operasi pasar.
Ia pun memastikan, pihaknya akan bertahap melakukan operasi pasar.
Eli pun mengimbau, para distributor untuk memasarkan produknya secara fair atau adil ke ritel dan toko-toko di pasar.
Jangan menahan produk agar harganya bisa melambung tinggi.
"Para distributor itu dalam memasarkan produknya ke tingkat ritel atau pasar, harus sesuai. Toko-toko itu harus ada," pesannya. (fba)
Baca juga: Nama-nama Lain Hari Kiamat
Baca juga: Rampung Diperbaiki, Pedagang Kembali Tempati Pasar PON Purwokerto Akhir Bulan
Baca juga: Putin Deklarasikan Perang, Berikut Sejarah Panjang Konflik Ukraina dan Rusia, Siapa yang Bermain?
Baca juga: Anak Penderita Tumor Kaki asal Rembang Sinta Aulia Selesai Jalani Operasi Amputasi
--