TRIBUNJATENG.COM, SUKOHARJO - Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, menegaskan kepada masyarakat untuk tidak melakukan penimbunan minyak goreng yang bertujuan untuk mencari keuntungan pribadi.
"Mengimbau masyarakat untuk tidak panic buying. Karena pemerintah tentunya akan berusaha menggelontorkan minyak subsidi, sehingga dapat dipergunakan untuk konsumsi masyarakat," ucapnya saat sidak bersama Forkompimda Sukoharjo, Jumat (25/2/2022).
Dalam kegiatan tersebut, Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, bersama Wakil Bupati, Agus Santosa, Dandim 0726 Sukoharjo Letkol Inf Agus Adhy Darmawan, dan Kapolres, AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, melakukan sidak ke pasar, supermarket, hingga ke distributor minyak goreng.
Lokasi sidak pertama Bupati dan rombongan menyasar Pasar Ir Soekarno. Di pasar tersebut, sangat minum pedagang yang memiliki stok minyak goreng.
Dari sidak tersebut, hanya ada satu kios yang menjual minyak goreng dengan harga Rp14 ribu per liter dengan merek Fergut.
Untuk beberapa kios ada juga yang memiliki stok minyak goreng tapi dijual dengan harga lama karena merupakan stok lama.
Sidak kedua menyasar distributor minyak goreng di Kecamatan Grogol CV Rukun Makmur.
Di lokasi tersebut, stok minyak goreng masih cukup banyak. Namun, stok tersebut tidak hanya didistribusikan di Sukoharjo saja, tapi juga di daerah Solo Raya.
CV Rukun Makmur sendiri mendistribusikan migor dengan merek Fergut yang di pasaran dijual dibawah HET pemerintah, yaitu Rp13.500 per liter.
Lokasi sidak ketiga adalah supermarket Lottemart The Park Mal Solo Baru. Bupati dan rombongan masih mendapati stok minyak goreng yang dipajang di rak.
Namun, supermarket tersebut tidak menyediakan kemasan satu liter, melainkan kemasan dua liter yang dijual Rp 28 ribu.
Bupati mengatakan, saat ini stok minyak goreng ada meski tipis karena pasokan dari distributor juga terbatas.
Terkait harga minyak goreng di pasar tradisional, ada yang Rp 14 ribu per liter sesuai harga eceran tertinggi (HET) pemerintah, namun ada yang masih di atas HET karena merupakan stok lama.
“Nah, untuk yang harga Rp 14 ribu merek Fergut ini cepat habis karena diserbu masyarakat, akhirnya stok minyak goreng di pasar pun jadi sedikit,” jelasnya.
Untuk distributor CV Rukun Makmur, lanjur Etik, selama ini juga tergantung dari kuota yang diberikan oleh distributor dari Semarang.
Selama ini setiap hari mendapat pasokan lima tangki minyak goreng dengan satu tangki berkapasitas 16 ribu liter.
CV Rukun Makmur sendiri setiap hari mampu mengemas 20 ribu liter minyak goreng dengan merek Fergut.
“Untuk 20 ribu liter yang sudah dikemas itu didistribusikan ke pasar-pasar, tidak hanya Sukoharjo saja, tapi wilayah lain di Solo Raya. Pelanggan baru diberi dua karton, kalau yang lama lima karton dimana satu karton berisi 12 liter migor,” ungkapnya.
Saat sidak di supermarket Lottemart The Park Mal, stok minyak goreng masih cukup banyak.
Manajemen Lottemart, Siti, menyampaikan selama ini pengisian di rak dilakukan tiga kali dalam sehari.
Masing-masing pagi, siang, dan sore hari. Pengisian rak sendiri dilakukan secara random dan tidak terjadwal secara khusus.
“Kalau begitu habis langsung diisi, pasti langsung habis. Untuk itu pengisian rak dilakukan secara random tiga kali sehari,” tandasnya. (*)
Baca juga: Tim KKN Kelompok 12 UPGRIS Ajarkan Perilaku Hidup Sehat dan Keselamatan Lalu Lintas
Baca juga: Skenario 2 Santri Hajar Guru Pondok Hingga Pingsan Gagal, Korban Ternyata Meninggal
Baca juga: Orang-orang Kecewa Pemkab Cilacap Tunda Operasi Pasar Minyak Goreng Tanpa Pemberitahuan
Baca juga: Alasan Amerika Serikat Masih Diam Tak Bantu Ukraina Saat Diserang Rusia, Ukraina Merasa Sendirian