Baca tanpa iklan
TRIBUNJATENG.COM, SALATIGA – Universitas Kristen Satya Wacana ( UKSW) gelar upacara wisuda secara daring dalam suasana yang tidak ideal akibat pandemi covid-19, Sabtu (26/2/2022).
Ada sekitar 707 lulusan yang ikut wisuda Bulan Februari 2022.
Upacara wisuda ini diselenggarakan secara luring terbatas di Balairung Universitas, prosesi wisuda juga disiarkan secara langsung di kanal youtube UKSW Salatiga.
Dari 707 lulusan UKSW, ada dua lulusan terbaik yang berhasil menunjukkan catatan yang membanggakan.
Dua lulusan ini yakni Agnes Mariana Mayangsari, S.Pd. serta Oktivania Veda Tiyasa, S.Kep dengan meraih IPK (Indeks Prestasi Kumulatif) tertinggi dari program studinya.
Agnes yang lulus dari Program Studi Bimbingan Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) berhasil mendapatkan IPK 4.00 dan meraih predikat cumlaude.
Ia mahasiswa yang rajin mencari referensi dari berbagai sumber selain apa yang telah diberikan oleh dosen di kelas.
Gadis kelahiran Salatiga 21 tahun lalu ini cukup aktif bertanya maupun berdiskusi ketika jam perkuliahan berlangsung.
“UKSW berperan besar bagi saya selama masa studi. Melalui lembaga inilah saya terbentuk menjadi pribadi yang kreatif dan mampu berpikir kritis dalam keseharian, baik dalam ranah perkuliahan maupun sosial. Selain itu, kesempatan beasiswa yang ditawarkan oleh UKSW juga sangat membantu saya dalam studi,” kata Agnes.
Selain itu, Oktivania Veda Tiyasa atau sering disapa Veda tidak hanya berprestasi di bidang akademik namun juga di bidang seni.
Selain meraih IPK 3.91 selama menempuh studi S1 di Program Studi Keperawatan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) UKSW.
Ia juga menyumbangkan sejumlah medali dan piala saat dirinya bergabung dengan paduan suara universitas.
“Bersama tim Voice of UKSW, saya lima kali berpartisipasi membawa gelar juara. Di masa pandemi ini sedikitnya telah meraih medali emas saat mengikuti Festival Paduan Suara ke-6 di Universitas Surabaya 2021 juga piala saat meraih juara III dalam Pekan Seni Mahasiswa Nasional 2020,” kata Veda.
Sementara itu, Rektor UKSW Neil Semuel Rupidara, SE., M.Sc., Ph.D., meminta maff kepada para lulusan dengan kegiatan wisuda yang tidak ideal.
“Mewakili universitas, saya mememohon maaf karena membentuk Anda menjadi lulusan universitas ini dalam situasi yang tidak ideal,” kata Neil Rupidara.
Karakteristik lulusan sebagai life-long learners menjadi penting.