Liputan Khusus

4 Titik Lokasi Rawan Kecelakaan di Batang, Jalur Alas Roban Hingga Tol di Atas Awan

Penulis: dina indriani
Editor: muslimah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah truk melintas di jalur lingkar Alas Roban Batang

"Jadi titik rawan laka karena ruas jalan di wilayah tersebut banyak yang menanjak, menurun, dan tikungan tajam," tutur Kepala Dinas Perhubungan Batang, Murdiono.

Hal itu lantaran Kecamatan Subah atau dikenal jalur Cilubah ada dua tanjakan dan turunan yang cukup curam. 

Di Gringsing ada penyempitan lajur dari empat menjadi dua.

Kemungkinan kecelakaan kendaraan juga terjadi karena permukaan ruas jalan cenderung licin saat hujan turun. 

Serta Jalur Alas Roban menjadi pusat arus lalu lintas kendaraan truk, bus umum, pribadi dan sepeda motor serta minimnya lampu penerangan di sepanjang jalur pantura Batang.

3. Tol Batang - Semarang

Sejumlah kendaraan melintas di Tol Batang - Semarang (TribunJateng.com/Dina Indriani)

Tol Batang - Semarang ternyata tidak luput masuk kategori rawan kecelakaan.

Pada ruas Batang-Semarang, pernah terjadi 23 kali kecelakaan, 16 kali terjadi di jalur A, dan 7 kali di jalur B. 

Pada KM 365 sampai 375 jalur A paling sering terjadi yaitu lima kali atau 21,7 persen dari total kejadian.

Jalur itu juga masuk dalam pemetaan titik rawan kecelakaan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Titik rawan kecelakaan di ruas Tol Batang-Semarang ada di KM 340-380. Di sana merupakan titik lelah, lokasinya berada di tengah-tengah, antara Jakarta dan Surabaya

Sebab, sudah banyak kasus kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan beberapa korban jiwa meninggal dunia.

Selain berada di tengah tengah rute di ruas jalan tol di titik KM 340-380 itu memiliki kondisi lurus dan panjang.

Bnyak kecelakaan di KM 340-380 itu disebabkan karena faktor human error atau faktor pengemudi yang mengalami kelalahan hingga mengantuk. 

Sehingga, apabila pengemudi dalam keadaan lelah, maka akan mengalami mikrosleep, tidur sedetik dua detik tapi berbahaya.

Halaman
123

Berita Terkini