"Ya sayang banget."
"Warga melihat proyek ini sudah memakan biaya miliaran Rupiah."
"Tapi sampai sekarang mangkrak," ujarnya kepada Tribunjateng.com, Rabu (9/3/2022).
Lukas mengatakan, dalam sebulan terakhir pekerja proyek pun tidak terlihat di sekitar Jalan Ahmad Yani.
Padahal banyak pekerjaan yang belum selesai.
Ia berharap, Pemkot Tegal secara tegas bisa menegur pihak pemborong untuk segera menyelesaikan proyek.
Jika tidak sanggup, menurutnya lebih baik pekerjaan diganti dengan pemborong yang lain.
Sehingga hasilnya benar-benar nyata dan bisa dinikmati masyarakat umum.
"Harapanya cepat diselesaikan."
"Kami juga ingin tahu bagaimana ya nanti jadinya."
"Bagusnya dan cantiknya Malioboro Tegal," ungkapnya.
Lukas menilai, selama pekerjaan berlangsung pihak pemborong pun terkesan bertele-tela.
Tenaga pekerja dalam proyek terhitung sangat sedikit.
Pekerjaan juga dilakukan dengan bertahap dari ujung utara ke selatan, tidak langsung dilakukan bersamaan.
"Kalau pemborong lama sudah tidak ada ya carikan pemborong lain untuk melanjutkan."
Baca tanpa iklan